Sinergi Digitalisasi dan Pengendalian Inflasi, Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Jembrana

LITERASIPOST.COM – Jembrana | Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama Bank Indonesia Provinsi Bali memperkuat sinergi pengendalian inflasi dan akselerasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Kabupaten Jembrana pada Senin (3/11) di Kantor Bupati Jembrana.
Kegiatan dipimpin oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, S.T., M.T., dan dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan; Advisor Bank Indonesia, Indra Gunawan Sutarto; Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, Drs. I Made Budiasa, M.Si., Forkopimda, BPD Bali, serta perangkat daerah anggota TPID dan TP2DD Jembrana.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jembrana menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Bali atas dukungan, pendampingan, dan sinergi dalam menjaga stabilitas ekonomi serta mempercepat inovasi tata kelola keuangan daerah. Sinergi TPID dan TP2DD disebut menjadi pilar penting dalam memperkuat fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia memaparkan perkembangan inflasi Provinsi Bali serta langkah pengendalian harga dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan, melalui penguatan strategi 4K dengan fokus pada stabilitas pasokan, efisiensi distribusi, dan penguatan regulasi.
Kabupaten Jembrana memiliki peran strategis sebagai lumbung pangan bagian barat Bali, dengan luas panen padi sebesar 14,7 ribu hektar dan produksi gabah mencapai 80 ribu ton sepanjang 2024. Peran Jembrana semakin penting sebagai hub logistik pangan Jawa–Bali, termasuk keberadaan Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Jembrana yang menjadi bagian penting dalam menjaga ketersediaan beras, serta peran Perumda Tribhuwana sebagai offtaker komoditas pangan.
Bank Indonesia juga menekankan pentingnya penguatan dan penyelarasan framework Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) sesuai arah kebijakan pemerintah, yang turut mengedepankan transaksi penerimaan maupun belanja pemerintah.
Bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana, BI Bali mendorong penyusunan Roadmap TP2DD 2026–2030 disertai penguatan monitoring dan pelaporan, pengembangan dan penerapan area digital pada lokasi potensial, peningkatan literasi pembayaran digital melalui teller dan reward pajak, serta akselerasi realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk memperkuat efektivitas belanja pemerintah.
Jembrana menghadapi tantangan alih fungsi lahan khususnya pertanian padi. Hal ini perlu diimbangi dengan penggunaan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Sebagai komitmen menjaga ketahanan pangan, pada kegiatan HLM turut dilakukan penyerahan sarana dan prasarana pertanian padi kepada lima kelompok tani, yakni Subak Sari Merta, Subak Sawe Rangsasa, Subak Pulukan, Subak Pangkung Jelepung I, dan Subak Penyaringan. Hal ini dilakukan sebagai langkah mendukung intensifikasi pertanian menghadapi tantangan alih fungsi lahan dan mendorong produktivitas.
Bank Indonesia akan terus memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana guna memastikan stabilitas harga yang terjaga dan digitalisasi transaksi pemerintah yang semakin modern, efisien, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana. (L’Post/r)














