October 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

“Small is Beautiful” Didukung Paslon 1 Mulia-PAS dan Suya-Dinata

LITERASIPOST.COM – LEGIAN | Gerakan Beach Clean Up (bersih-bersih pantai) di Pantai Legian, Kabupaten Badung, kembali dilaksanakan pada Jumat (25/10/2024). Kegiatan rutin ini bekerja sama dengan komunitas BumiKita dan didukung oleh Paslon Mulia-PAS untuk Bali dan Suya-Dinata untuk Kabupaten Badung.

“Bahkan, Paslon Suya-Dinata besok juga akan melaksanakan kegiatan yang sama di lokasi ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Jadi, kepedulian terhadap lingkungan bagi kedua Paslon nomor 1 ini sangat luar biasa karena kepedulian itu adalah wujud dari sebuah sensitivitas, bahwa lingkungan dan destinasi harus dijaga kebersihannya,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung, I Wayan Puspa Negara sekaligus inisiator gerakan.

BACA JUGA :  The Nusa Dua jadi Tuan Rumah 39th Asia Pacific Academy of Ophthalmology Congress

Ditambahkan, menjaga dan melestarikan lingkungan adalah bagian dari kewajiban pada kehidupan ini. Ketika lingkungan dijaga maka lingkungan akan menjaga kita. Maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan konsisten setiap hari Jumat. Terlebih, pada bulan Januari-Februari akan terjadi bencana sampah (sampah kiriman) di pantai sehingga mulai saat ini kita melakukan “pemanasan” melalui kegiatan bersih-bersih agar siap pada saat itu. Diperkirakan lebih dari 600 ton sampah akan merapat ke tepi pantai. Karena itu adalah musim atau siklus tahunan.

“Untuk kegiatan ini kita tetap melibatkan para stakeholder pariwisata secara bergilir mereka sudah mendapatkan jadwalnya masing-masing, kali ini adalah blok Padma yakni hotel-hotel yang ada di kawasan Jalan Padma. Setiap Jumat di awal bulan biasanya gabungan yang melibatkan lebih dari 500 peserta,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kian Praktis, Aplikasi PLN Mobile Bisa Belanja Sambil Tambah Daya Listrik

Kegiatan ini, selain diarahkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, juga sebagai upaya untuk menunjukkan sensitivitas kepada masyarakat dan wisatawan bahwa lingkungan harus tetap dijaga kebersihannya. Terlebih destinasi harus tetap dijaga kebersihannya karena yang menjadi syarat mutlak destinasi adalah kebersihan. Jika destinasi tidak bersih maka pasti akan ditinggalkan. Aksi bersih-bersih ini justru telah menjadi bagian yang memberi impact kepada wisatawan. Buktinya, wisatawan banyak yang ikut serta karena mereka merasa bahwa inilah kegiatan yang memang harus dilakukan.

“Small is Beautiful, kecil yang kita lakukan tapi memiliki manfaat yang luar biasa,” pungkas Puspa Negara. (IGP)

Related Posts