November 25, 2024
PENDIDIKAN

SMK PGRI 6 Denpasar Mulai Buka PPDB, Kepsek: Sekolah Swasta itu Tidak Mahal

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | SMK PGRI 6 Denpasar bisa menjadi pilihan tepat untuk melanjutkan pendidikan jenjang menengah kejuruan. Selain berlokasi strategis di pusat kota, sekolah ini pula telah menyandang Terakreditasi A (Unggul).

Kepala SMK PGRI 6 Denpasar, Drs I Wayan Sukarta mengatakan untuk tahun pelajaran 2022/2023 pihaknya telah membuka “kran” pendaftaran bagi calon siswa baru.

BACA JUGA :  ITB STIKOM Bali Gelar Pra GMTI Secara Drive Thru

“Kami sudah buka kran PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) sejak Januari lalu, kami sudah sosialisasikan lewat pemasangan spanduk, baliho serta media radio dan online, beberapa orang sudah mulai tanya-tanya,” kata Sukarta.

Sekolah yang beralamat di Jalan Tukad Gerinding No. 21A Panjer Denpasar ini menawarkan 4 program keahlian, yaitu Akomodasi Perhotelan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Sepeda Motor serta Teknik Komputer Multimedia.

Baliho PPDB SMK PGRI 6 Denpasar tampak terpasang di ujung jalan masuk sekolah. (Foto: igp)

SMK PGRI 6 Denpasar memiliki fasilitas yang memadai, seperti ruang belajar ber-AC, bengkel mobil dan sepeda motor lengkap, lab multimedia, hotel education, perpustakaan, ruang laundry, kitchen untuk praktek boga, full akses Wifi, area parkir luas serta didukung SDM pengajar yang profesional.

“Lulusan kami 90 persen diterima di dunia kerja, seperti hotel, vila, bandara, dealer, bengkel, advertising dan broadcasting, lalu sisanya melanjutkan ke pendidikan tinggi dan berwirausaha,” sebutnya.

BACA JUGA :  Mahasiswa MIKM UNUD Adakan Pengabdian Masyarakat di Tibubeneng

Sukarta berharap pelaksanaan PPDB tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang dinilai penuh dengan ketidakadilan. Pemerintah seharusnya berpihak kepada sekolah negeri maupun sekolah swasta secara berimbang, dengan menerapkan PPDB yang adil, transparan dan sesuai aturan.

“Terapkanlah PPDB terutama di sekolah negeri itu dengan jujur, sesuai kuota dan tidak ada istilah titipan. Berilah kami yang sekolah swasta ini keadilan agar kami tetap bisa hidup. Pengalaman sebelumnya, ada siswa sudah diterima di sekolah kami dan sudah ikut MOS, setelah itu pindah ke sekolah negeri,” bebernya.

Tak hanya itu, menurut Sukarta, masyarakat juga harus mengubah mindset. Selama ini biaya pendidikan di sekolah swasta dinilai mahal, sedangkan di sekolah negeri cenderung gratis. Padahal, kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu.

Kepala SMK PGRI 6 Denpasar, Drs I Wayan Sukarta. (Foto: igp)

“Kalau sekolah swasta berbasis internasional kami akui mahal, tapi kami yang ada di bawah Yayasan PGRI masih sangat terjangkau. Di sekolah kami hanya memungut SPP sebesar 325 ribu, kok!,” ungkapnya.

Untuk itu pihaknya menyarankan para orang tua untuk berprinsip bahwa semua sekolah adalah sama, yakni sama-sama mendidik dan mencerdaskan. Maka, SMK PGRI 6 Denpasar bisa menjadi pilihan. (igp)

Related Posts