SOLIA Legian Bali Kuatkan “Positioning” Lewat BBTF

LITERASIPOST.COM- NUSA DUA | SOLIA Legian Bali mengikuti Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-11 yang berlangsung pada 11-13 Juni 2025 di BICC Nusa Dua. Keikutsertaan kali ini merupakan yang ketiga kalinya sejak tahun 2023.
General Manager SOLIA Legian Bali, Dewa Makapagal saat ditemui di ajang TRAVEX (Travel Exhibition) B2B serangkaian BBTF 2025, menyampaikan bahwa keikutsertaan SOLIA Legian Bali di ajang ini untuk tetap mempertahankan positioning dari brand. Untuk itu SOLIA Legian Bali selalu aktif ikut serta di berbagai ajang serupa.

General Manager SOLIA Legian Bali, Dewa Makapagal (tengah) saat berbincang dengan tim sales dan wartawan di ajang BBTF 2025. (Foto: Literasipost)
“Untuk memperkuat posisi kita agar tetap update di pasar, keberadaan kita tentang informasi produk, kualitas produk, atau hal-hal baru yang kita adakan”, ujar Dewa.
Dari keikutsertaan SOLIA Legian Bali di BBTF, Dewa mengatakan ada impact (dampak) yang didapatkan. Terlihat dari banyaknya tamu atau buyer yang mengunjungi booth SOLIA Legian Bali di ajang BBTF. “Mereka rata-rata datang ke sini sebenarnya karena mendengar nama SOLIA, artinya karena tamunya minta”, jelasnya.
Lalu, fasilitas atau produk apa yang diminati dari SOLIA Legian Bali? “Sebenarnya itu adalah hal-hal yang kasat mata, kalau kita bicara fasilitas rata-rata hotel itu sama, tapi mengapa tamu bisa balik lagi ke kita, karena ada hal-hal yang kasat mata atau istilah di manajemen adalah software, seperti pelayanan, staf kami dianggap sebagai keluarga, nah itulah hal-hal lain dari kami yang mungkin membedakan dengan hotel lain, hotel lain Ordinary sedangkan kami Extra Ordinary, kami betul-betul bentuk karyawan dengan budaya dan ikhtiar”, ungkap Dewa.
Apakah ke depan akan terus mengikuti BBTF? Pihaknya menyampaikan bahwa SOLIA Legian Bali berkomitmen akan terus mengikuti. Pasalnya, ketika hotel sudah dikenal dan posisinya bagus maka harus dipertahankan. Sebaliknya, jika hilang dari pasar akibatnya akan terjadi penurunan positioning itu sendiri.
“Prinsip saya begini, secara marketing kita tidak mau mengurangi aktivitas itu (promosi), kita memang anggarkan, karena sales itu bagian dari marketing, sales itu terjadi yang diawali oleh kegiatan marketing, kita kenalkan dulu produk kita di luar, barulah kita masukkan, jadi sales itu dari luar ke dalam, sebaliknya marketing membawa apa-apa yang ada di dalam ke luar, makanya tim sales dengan GM harus betul-betul harmonis, sinergi”, pungkas Dewa. (L’Post)














