November 8, 2025
BALI

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Sasar Warga Desa Undisan

LITERASIPOST.COM – BANGLI | Tim sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG) hadir di Desa Undisan, Kabupaten Bangli, Bali, pada Minggu (1/6) dengan memberikan edukasi kepada warga mengenai penguatan gizi. Program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sosialisasi program MBG bertempat di D’Karang Eco Lodge, Desa Undisan. Kegiatan yang mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini, diikuti oleh 300 lebih warga setempat.

BACA JUGA :  Hari Raya Dimasa Pandemi, Babinsa di Jembrana Lakukan Pengamanan dan Imbauan Prokes

Pelaksanaan sosialisasi dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Tutik Kusuma Wardhani, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Ade Tias Maulana, dan Guru Besar Tetap ISI Denpasar I Nyoman Sedana. Dilakukannya sosialisasi ini, menurut Tutik, untuk mendukung penuh proses tumbuh kembang anak dan menjaga kualitas kesehatan masyarakat.

“Data menunjukkan angka kekurangan gizi seperti stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa kita. Oleh karena itu, Komisi IX DPR RI mendukung program makan bergizi gratis dalam mencegah permasalahan gizi di Indonesia,” tutur Tutik.

Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa. Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan setiap hari, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan yang cukup tetapi juga bisa lebih fokus dalam belajar.

Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Ade Tias Maulana menjelaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, meningkatkan gizi berkualitas dan kualitas SDM.

BACA JUGA :  Klungkung Terapkan PPKM Darurat, Fasilitas Umum Ditutup

“Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini, yaitu meningkatkan gizi berkualitas pada masyarakat,” jelas Ade Tias.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting dan gizi buruk sejak masa kehamilan hingga usia pertumbuhan anak, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya konsumsi pangan yang aman dan bergizi.

Partisipasi aktif dari masyarakat, mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal, diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan pangan yang partisipatif dan menyeluruh. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai pondasi kuat dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. (L’Post/r)

Related Posts