January 2, 2025
EKONOMI & PERBANKAN

Temu Wirasa Stakeholder Gathering: BPR Kanti Perkuat Adat dan Perekonomian Daerah

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Bank BPR Kanti menggelar acara Temu Wirasa Stakeholder Gathering 2024 dengan tema “Bank BPR Kanti dalam Implementasi sebagai Community Bank Memperkuat Perekonomian Daerah” di Denpasar, Jumat (27/12/2024). Acara kali ini menghadirkan tokoh nasional dan daerah sebagai keynote speaker, serta dihadiri para nasabah Tabungan ArisanKu yang merupakan salah satu produk unggulan BPR Kanti.

Diawali dengan Talkshow Nasional yang menampilkan dua narasumber, yakni seorang penulis buku “Keamanan Siber Bank”, Dr. Roberto Akyuwen STP, SE, MST dengan materi tentang Pentingnya Keamanan Siber bagi Lembaga Jasa Keuangan, khususnya Perbankan, serta Guru Besar Komunikasi Politik, Prof. Drs. Effendi Gazali, M.Si., MPS., Ph.D dengan materi tentang Komunikasi Publik, Kearifan Lokal, dan Bali Bersatu-Sejahtera.

BACA JUGA :  4.254 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNUD Terjun ke 194 Desa

Turut hadir dan memberikan sambutan di antaranya Pj Gubernur Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya; Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Bali, Irhamsah; serta Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H.

Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, MM menyampaikan Temu Wirasa Stakeholder Gathering Bank BPR Kanti merupakan agenda rutin tahunan untuk menjaga silaturahmi dengan para stakeholder yakni pemerintah, regulator, nasabah, dan masyarakat untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan, perkembangan BPR Kanti. 

“Acara Temu Wirasa Stakeholder Gathering 2024 ini memiliki makna khusus dimana tahun ini BPR Kanti telah hadir dalam rentang waktu 35 tahun. Pada tahun ini sedikit berbeda dengan menambahkan kegiatan Talkshow Nasional yang menghadirkan Profesor Effendi Gazali dan Doktor Roberto Akyuwen,” ungkap Arya Amitaba.

BACA JUGA :  Tim Zona Integritas FAPET UNUD Adakan Rapat Perdana

Acara ini juga dirangkai dengan pengumuman Juara dan Nominator MDA-Kanti Bali Kerta Nugraha Kabupaten/Kota se-Bali, serta penyerahan penghargaan kepada karyawan dengan masa kerja 35, 30, 25 dan 20 tahun. Sebagai puncak dilaksanakan pengundian Tabungan ArisanKu dengan hadiah 1 unit Pajero Sport, 1 unit Xpander Ultimate, Honda Scoopy dan televisi.

“Tahun depan, hadiahnya kami tingkatkan lagi yaitu tiga unit mobil (Toyota Fortuner, Innova Zenix dan Toyota Rush), lima unit sepeda motor dan liburan ke luar negeri. Mari ikut bersama dalam program tersebut hanya dengan menyetorkan 100 juta selama satu tahun. Kalau mau jalan-jalan ke luar negeri tinggal ditambah menjadi 500 juta”, sebutnya.

Perkembangan Kinerja Bank BPR Kanti

Hingga Oktober 2024 BPR Kanti mengalami pertumbuhan kredit sebesar 13,51% (yoy), serta pertumbuhan dana pihak ketiga (tabungan & deposito) sebesar 15,08%. Sedangkan kinerja BPR di Bali mengalami pertumbuhan kredit sebesar -0,34%; NPL dua digit; ROE -1,77% dan LDR sebesar 74,95%.

Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, MM. (Foto: Literasipost)

“Pertumbuhan kredit di Bali yang minus dan NPL dua digit, tentu menjadi perhatian bersama, para pengusaha, pemerintah, dan regulator. Mari kita gerakkan perekonomian Bali dengan bersatu padu, kolaborasi, bersinergi, bukan bersaing. BPR Kanti tidak hanya mensupport, memberikan modal kerja kepada lembaga keuangan seperti BPR dan Koperasi, juga melakukan pembiayaan bersama-sama dengan BPR melalui kredit pembiayaan bersama ‘Kredit Sindikasi’, tidak hanya untuk sharing risiko namun berapapun permohonan kredit tidak dibatasi dengan BMPK”, kata Arya Amitaba.

Pada tahun 2024, permohonan kredit di BPR Kanti mengalami pertumbuhan sebesar 14% mencapai Rp751 miliar, namun yang bisa dicairkan hanya Rp325 miliar. Terdapat nilai Reject sebesar Rp426 miliar atau 56%.

“Kami punya target mencapai aset 1 triliun Rupiah pada tahun depan, Astungkara bisa tercapai, tidak terlepas dari support para stakeholder BPR Kanti. Mari tetap ber-bank dengan BPR Kanti. Kenapa? Karena BPR Kanti ikut bersama-sama meningkatkan perekonomian daerah dalam konteks ‘Community Bank’ sehingga melalui program CSR-nya turut dalam pemberdayaan adat maupun kelembagaannya,” pungkas Arya Amitaba. (IGP)

Related Posts