October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Terapkan Skema KPSP Pertanian, OJK Provinsi Bali Siapkan Sektor Percontohan di Bangli

LITERASIPOST.COM, BANGLI | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mengajak puluhan awak media di Bali mengunjungi klaster bawang merah Program TPAKD Kabupaten Bangli, tepatnya di Kelompok Tani Sejati, Banjar Dalem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani yang diketuai oleh I Ketut Lama. Kegiatan ini merupakan rangkaian Media Gathering Akhir Tahun yang berlangsung pada 11-12 Desember 2023.

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu mengatakan kegiatan ini menjadi kesempatan secara langsung guna melihat petani setempat telah mendapatkan literasi keuangan dan akses pembiayaan. OJK sedang mengembangkan skema KPSP (Kredit Pembiayaan Sektor Prioritas) pertanian. Pertanian tersebut tergantung dari potensi masing-masing daerah.

Pertanian bawang merah oleh Kelompok Tani Sejati dengan menerapkan pengairan Sprinkle yang mampu meningkatkan produktivitas. (Foto: Literasipost)

“KPSP ini kita luncurkan saat Bulan Inklusi Keuangan di Tabanan melalui Subak Bengkel. Kita ketahui setelah pandemi Provinsi Bali melakukan diversifikasi sektor-sektor yang bisa menopang pertanian sesuai visi Nangun Sad Kertih Loka Bali, dan Tabanan kita pakai lumbung padi,” ujar Puji.

Dijelaskan, tahun 2024 nanti khusus di Kabupaten Bangli, OJK bersama Dinas Pertanian setempat akan melihat sektor-sektor yang diprioritaskan dan selanjutnya dijadikan percontohan seperti di Subak Bengkel. Sistem yang diterapkan oleh Subak Bengkel, dimana ada BUMDES yang bekerja sama untuk menyediakan pupuk, Saprotan dan bibit, lalu petaninya diberikan akses kredit. Selain itu diberikan pendampingan hingga urusan asuransinya.

BACA JUGA :  Jadi Penyangga Zona Hijau, Vaksinasi Masal Sasar Masyarakat Kelurahan Renon

“Kemudian ada offtaker-nya, kebetulan yang di Tabanan itu adalah BUMDES, jadi mereka mengambil hasil pertanian petani, harapannya harga bisa stabil,” jelasnya.

Seperti diterapkan oleh Kelompok Tani Sejati, yaitu pola pengairan Sprinkle, sehingga hemat waktu, tenaga dan meningkatkan produktivitas karena efektivitas penggunaan tanah tidak sampai empat kali. (igp)

Related Posts