October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Terbantu BRImo, Usaha Ecoprint Griya Anyar Dewata Kian Berkembang dan Naik Kelas

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Produk ramah lingkungan terutama jenis ecoprint semakin diminati masyarakat. Tidak hanya masyarakat lokal dan domestik tetapi juga global. Hal itu dirasakan Owner Griya Anyar Dewata, I Nyoman Yenni Susanti.

Saat ditemui di acara Pesta Rakyat Simpedes, Sabtu (23/9/2023) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Yenni menuturkan, produk ecoprint membuatnya mampu meningkatkan penjualan dan naik kelas dari usaha mikro menjadi usaha menengah. Usaha kriya ini mulai dirintis tahun 2019 setelah mencoba membuat pangan olahan dari bahan-bahan yang ada di mangrove. Sejak 2016, ia melihat tayangan Youtube dan memperhatikan tren yang berkembang di masyarakat, banyak yang menggunakan produk-produk ecoprint. Menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat mulai sadar dan aware terhadap kelestarian lingkungan sehingga memilih produk ramah lingkungan.

BACA JUGA :  HUT ke-33 BPR Kanti Bertabur Prestasi dan Penghargaan, Teranyar Raih "Infobank BPR Award 2022"

“Dulu sebenarnya hobi mengolah bahan-bahan yang ada di mangrove, membuat olahan pangan dari bahan-bahan di mangrove menjadi kripik dan camilan. Akhirnya kita melihat dan tahu bahwa limbahnya dapat dijadikan pewarna. Kemudian kita bikin kain dalam bentuk gift lalu diberikan ke teman-teman. Ternyata banyak yang suka dan pesan, akhirnya 2019 kita mulai niatkan untuk bisnis,” tuturnya.

Pengalamannya menjadi penyuluh lingkungan juga memantapkan kecintaannya untuk menjaga alam. Kolaborasi itulah yang memantik ide untuk membuat produk kerajinan dengan teknik ecoprint. Tinggal di dekat mangrove tepatnya di Taman Griya, Jimbaran menjadi motivasinya untuk tetap menjaga alam.

Akhirnya, Yenni mulai menjalankan usaha kriyanya yaitu ecoprint dengan bahan dasar kulit dan kain. Teknik diaplikasikan menjadi bentuk sandal, tas, topi, dompet, sepatu, dan kipas. Pewarnaan dari alam yang digunakan diambil dari kulit kayu pohon mangrove yang tidak terpakai dan buah mangrove (lindur) yang jatuh digunakan untuk pewarna, serta daunnya juga digunakan untuk motif.

BACA JUGA :  Vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar Tembus Angka 128 Ribu Lebih

Dengan perkembangan tren saat ini dikatakan ecoprint sedang booming. Masyarakat mulai paham bahwa ecoprint menggunakan pewarna alam. “Jadi mereka untuk menghindari polutan yang sintetik, mereka sudah beralih ke alami. Jadi lumayan juga penggemar ecoprint sekarang,” ujarnya.

Usaha yang dimulai saat pandemi itu pun pemasarannya menggunakan online. Antusias pembeli online membuatnya bertahan dan mengembangkan usahanya. Hingga kini, pasca pandemi, penjualan offline tak kalah besar, bahkan mendominasi penjualannya.

Menurutnya, dengan penjualan offline, pembeli dapat melihat secara langsung dan memegang produknya langsung. “Dengan cara itu, pembeli yang awalnya tidak ingin membeli, namun hanya dengan memegang, dapat membuat orang tertarik membeli,” ujarnya.

Dengan system konsinyasi, tanpa memiliki toko, ia dapat memasarkan produknya. Bahkan konsinyasi yang dilakukan dengan toko-toko ternama seperti SOGO dan Matahari, Bali Collection, dan toko oleh-oleh. Dalam sebulan rata-rata ia bisa menjual 150 pcs dari berbagai jenis produk.

BACA JUGA :  Sauca Arimbawa Tusan jadi Doktor Baru PDIH FH UNUD

Perkembangan zaman membuat Yenni menyesuaikan diri baik dari sisi produk yang diminati, pelayanan dan cara-cara bertransaksi. Tak ketinggalan, selain pemasaran lewat aplikasi Tiktok dan Marketplace, Yenni juga menyediakan pembayaran menggunakan QRIS BRI, karena saat ini pembelinya lebih banyak menggunakan QRIS.

Lewat aplikasi BRImo, ia juga dapat memantau transaksi secara realtime, sehingga kekhawatiran dana tidak masuk ketika pembeli membayar dapat dicegah. “Apalagi sekarang di BRImo ada fitur merchant jadi kita bisa melihat dana sudah masuk atau belum, lebih real time dan langsung ada pemberitahuan, karena takut juga jika dananya tidak masuk,” tukasnya.

Sebagai nasabah BRI, ia mengaku senang karena mendapat berbagai fasilitas diantaranya, selalu diajak pameran pada berbagai event BRI. “Apalagi BRI eventnya skala besar-besar, jadi sangat membantu dari sisi penjualan maupun branding produk,” imbuhnya. (igp/r)

Related Posts