October 25, 2024
PENDIDIKAN

Tim Pengabdi LPPM UNUD Serahkan Mesin Pemotong Singkong kepada KWT Taman Sari

LITERASIPOST.COM – JEMBRANA | Tim Pengabdi DRTPM Kemendikbud Ristek – LPPM Universitas Udayana (UNUD) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Taman Sari, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana pada 24 Agustus 2024 dan 14 September 2024. Kegiatan ini dikoordinir oleh Dr. Si Putu Gunawan Tista, ST, MT. dan Dr. I Made Artha Wibawa, SE,. MM. bersama I Gusti Agung Suriadi S.T., M.T. serta narasumber Dr. I Ketut Adi Atmika  S.T., M.T. bersama mahasiswa.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala Desa Baluk, Kelian Dinas se-Desa Baluk, serta ketua dan anggota KWT Taman Sari. Pada kesempatan tersebut tim pengabdi menyerahkan mesin pemotong/pengiris singkong kepada KWT Taman Sari.

BACA JUGA :  Penipuan Pendirian Restoran Gang Manggo, Kejari Badung Tangkap Terpidana Stephanus Irawan

KWT Taman Sari adalah potret industri kecil yang ada di pedesaan, yang pada umumnya masih mengaitkan kultur dan budaya pedesaan, sehingga masih kental perspektif kultur dan budayanya terutama terhadap sumber daya manusianya.

Produksi keripik singkong KWT Taman Sari hingga saat ini hanya mampu memenuhi permintaan pasar di Desa Baluk dan sedikit ke wilayah Kecamatan Negara. Sedangkan kebutuhan pasar luar Kabupaten Jembrana ataupun luar Provinsi Bali masih sangat memungkinkan.

Keterbatasan daya jangkau pasar produk keripik singkong ini disebabkan oleh masih kecilnya kapasitas produksi keripik singkong yang dihasilkan. Hal ini dapat dimaklumi karena masih mengiris dengan cara konvensional,  sehingga dibutuhkan mesin pemotong/pengiris singkong semi-otomatis yang lebih moderen dan praktis.

BACA JUGA :  Sukses, RSUP Sanglah Lakukan Operasi Bentall Pertama

Mesin pemotong/pengiris singkong yang diberikan oleh tim pengabdi ini dapat disetting sebagai pengupas kulit singkong, pengiris pisang, pengiris bawang, maupun yang lainnya, sehingga menjadi mesin pemotong multifungsi.

Mesin dirancang dengan kapasitas bahan baku 10 Kg dan waktu kerja sekitar 45 menit, sehingga lebih efisien dan aman, serta dilengkapi dengan speed reducer untuk mengatur kecepatan potong. (IGP/r)

Related Posts