October 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Unik! Kartini Go Surf akan jadi Event Tahunan Nasional

LITERASIPOST.COM, KUTA | Kartini Go Surf yang diinisiasi oleh tabloid Magic Wave, kembali digelar dalam rangka menyambut dan mendeklarasikan perayaan hari Kartini 2023. Ajang tersebut diadakan pada Minggu (16/4/2023) di Pantai Kuta, berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Bali, serta mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang akan menjadikan Kartini Go Surf sebagai ajang tahunan di Indonesia yang berpusat di Bali.

“Tujuan menggelar acara ini untuk mengajak para perempuan Indonesia bisa menjadi peselancar profesional yang diakui oleh dunia serta menguatkan pesan bahwa berkebaya tidak akan menjadi penghalang untuk berlaga di atas papan surfing,” ungkap Sebagai penggagas Kartini Go Surf, Piping Irawan sekaligus founder Magic Wave.

BACA JUGA :  Dukung Vaksinasi Siswa, SMK Pembangunan Denpasar Inginkan Belajar Tatap Muka

Dikatakan, Kartini Go Surf 2023 mempertemukan para peselancar khususnya wanita dari Sabang sampai Merauke secara live dari Pantai Kuta, Bali yang merupakan pintu gerbang pertama bagi peselancar yang datang ke Bali. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, melalui sosial media, Kartini Go Surf 2023 juga mengundang para turis yang sedang berlibur ke Bali untuk ikut memeriahkan acara serta mengenalkan budaya Kebaya dan paling penting adalah Indonesia sangat menghargai peranan wanita.

Kartini Go Surf 2023 juga menggandeng Yayasan CORTI – organisasi nirlaba yang bergerak di bidang Pendidikan Anak Tuna Rungu (tuli-bisu) yang berkesinambungan. Ketua Yayasan CORTI, Ir IGA Agung Mirah Maheswari menyatakan keikutsertaan Tim Peselancar Tuli Yayasan Corti kali ini untuk yang kedua kalinya, dan akan menurunkan 5 siswi peselancar tuli yang merupakan gabungan siswa sekolah tuna rungu Sushrusa dan SLB2 Denpasar dengan rentang usia 15-18 tahun.

BACA JUGA :  Misi Insinyurkan Bali dan Indonesia Timur, Program Profesi Insinyur Pascasarjana UNUD Gandeng PII

“Saya berharap keikutsertaan Tim Peselancar Tuna Rungu akan rutin di Kartini Go Surf dan bisa berlanjut dalam event internasional, seperti WDSC (World Deaf Surf Championships) di Hawaii tahun 2009 dan 2013. Terakhir kalinya tahun 2014 di Huntington Beach, California. Harapan kami agar WDSC bisa diadakan di Bali, mengangkat wisata pantai di Bali yang sudah terkenal di kalangan peselancar dunia,” sebutnya.

Komunitas yang tergabung di ajang ini di antaranya Perhimpunan Photography Bali, karena ajang ini sangat menarik untuk diabadikan menjadi bahan promosi bahwa Bali saat ini mempunyai tematik event yang akan diadakan setiap tahun. Selain itu Stand Up Paddle Indonesia turut mengambil bagian, karena saat ini stand up paddle bisa juga diaplikasikan dengan yoga di atas air. Demikian juga komunitas lain yang turut bergabung seperti art instalasi, film dan lainnya. (igp/r)

Related Posts