Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, ITDC Rancang Peremajaan The Nusa Dua dengan Anggaran 40 Miliar
LITERASIPOST.COM, NUSA DUA | PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), member PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney Group, baru saja merayakan 50 tahun perjalanan gemilang sebagai pelopor dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata terintegrasi di Indonesia. Didirikan pada tahun 1973 sebagai Bali Tourism Development Corporation (BTDC), ITDC telah berhasil mengubah The Nusa Dua, Bali, menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia terbaik.
Berbagai event bertaraf nasional dan internasional digelar di kawasan ini yang memiliki fasilitas lengkap. Sebut saja di antaranya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018, KTT G20 2022 dan KTT Archipelagic and Island States (AIS) 2023. Tak hanya MICE, event musik dan olah raga bergengsi pun menjadi langganan di kawasan The Nusa Dua.
Ke depan, upaya peremajaan atau beautifikasi telah dirancang untuk menampilkan kawasan The Nusa Dua yang lebih fresh. Tujuannya tetap mengacu untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
“Apakah The Nusa Dua akan begini-begini saja hingga 50 tahun ke depan? Tentu tidak. Tamu pasti akan mencari sesuatu yang baru, untuk itu tahun depan kita akan lakukan peremajaan kondisi kawasan The Nusa Dua, perlu di-refresh lagi, tentunya tidak boleh keluar dari keasrian budaya lokal yang ada, kita akan lakukan banyak sekali perbaikan dan sudah kita siapkan anggaran yang cukup besar,” ungkap Direktur Utama ITDC, Ari Respati, saat menghadiri kegiatan Jumpa Media (Media Gathering) serangkaian 50 Tahun ITDC di Pantai Samuh, Nusa Dua, Rabu (29/11/2023). Turut mendampingi Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka dan GM The Nusa Dua IGN Ardita.
Dikatakan, peremajaan yang telah berjalan secara bertahap sejak pasca pandemi, seperti renovasi oleh para tenant (hotel). Di samping itu, ITDC juga akan melakukan perbaikan pada jalan dan penambahan lampu penerangan sehingga image The Nusa Dua sebagai kawasan paling aman, bersih dan nyaman di Indonesia tetap terjaga.
“ITDC bukan hanya sebagai pengelola kawasan pariwisata, tapi juga melakukan pengembangan atau develop. Maka, apa yang akan kita lakukan di kawasan The Nusa Dua ke depan merupakan bagian dari pengembangan, selain kami mengembangkan kawasan lain yaitu The Mandalika dan The Golo Mori,” jelasnya.
Lalu, berapa anggaran yang disiapkan? Ari Respati mengatakan di dalam Kementerian BUMN, yang dinamakan perencanaan akan disesuaikan dengan penerimaan. Untuk tahun depan, anggaran yang ditargetkan untuk peremajaan sebesar Rp40 miliar. “Sekali lagi, tergantung pendapatan kami. Kalau pendapatan kami tidak terpenuhi, bisa jadi anggaran tersebut cuma 50 persennya atau bahkan 20 persennya, itu sudah hal biasa,” bebernya.
Kegiatan Temu Media ini diawali dengan tur atau mengarungi pantai sepanjang area ITDC menggunakan Glass Bottom Boat untuk melihat panorama bawah laut yang indah. (igp)