Xiamen Airlines Kembali Terbang Ke Bali, Bandara Internasional Ngurah Rai Optimis Lalu Lintas Meningkat
LITERASIPOST.COM, BADUNG | Maskapai asal Tiongkok, Xiamen Airlines, kembali membuka rute Xiamen – Denpasar – Xiamen untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19, pada Jumat (3/3/2023). Xiamen Airlines menjadi maskapai pertama yang membuka rute Tiongkok Daratan ke Pulau Bali.
Dalam penerbangan perdananya, penumpang Xiamen Airlines disambut dengan seremonial Water Salute dan pengalungan bunga serta pembagian merchandise. Turut hadir dalam kegiatan tersebut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
“Ini merupakan sebuah milestone bagi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, melihat di tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 WNA Tiongkok merupakan salah satu penyumbang wisatawan tertinggi di Pulau Bali,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan.
Pada penerbangan perdananya, Pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan CXA-891 mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada pukul 22.55 WITA dengan membawa 142 penumpang dari Xiamen, Tiongkok. Pesawat dengan tipe Boeing 738 tersebut kembali terbang ke Xiamen pada Sabtu (4/3/2023) pukul 00.05 WITA dengan membawa 125 penumpang.
“Kami masih menunggu pengajuan rute baru menuju Tiongkok oleh beberapa maskapai. Saat ini masih terus kami diskusikan dengan pihak-pihak terkait, dan kami berharap di akhir tahun ini rute dari dan menuju Tiongkok sudah bisa kembali seperti sebelum Pandemi Covid-19,” kata Handy.
Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 3 rute menuju Tiongkok yakni menuju Taipei, Hong Kong, dan Xiamen dengan 4 maskapai. “Saat ini secara keseluruhan kami melayani 25 rute internasional terjadwal dengan dilayani 29 maskapai. Kami berharap dengan kembali terhubungnya Pulau Bali dengan Tiongkok Daratan secara langsung dapat meningkatkan jumlah kunjungan WNA Tiongkok di Pulau Bali secara signifikan,” tutup Handy. (igp/r)