November 25, 2024
PENDIDIKAN

504 Siswa Baru SMKN 3 Denpasar Ikuti MPLS, Kepsek Tekankan Budaya Sekolah

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | SMK Negeri 3 Denpasar menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari pada 11-13 Juli 2022.

Kepala SMKN 3 Denpasar, Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd saat ditemui di kantornya, Senin (11/7/2022), mengatakan MPLS untuk jenjang SMA/SMK ini dilaksanakan secara serentak di Provinsi Bali.

BACA JUGA :  UNUD Gelar Workshop "Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Publikasi dan HKI"

“Sesuai surat dari Dinas, kita melaksanakan MPLS mulai hari ini, selama tiga hari ke depan. Untuk materi-materi yang diberikan kepada siswa baru sudah ditentukan pula, dan kita kreasikan dengan materi yang ada di sekolah,” ujarnya.

Dijelaskan, materi MPLS tersebut di antaranya tentang kepemimpinan, karakter, tata tertib sekolah, kurikulum merdeka, keterampilan komunikasi, keuangan dan lainnya.

Kepala SMKN 3 Denpasar, Drs. A. A. Bagus Wijaya Putra, M.Pd. (Foto: igp)

“Pada intinya MPLS itu bertujuan untuk menyiapkan siswa baru agar saat proses belajar nantinya tidak ada kendala, mereka sudah mengenali lingkungan sekolah baik itu sarana prasarana yang ada maupun budayanya, karena budaya tiap sekolah tentu berbeda, budaya saat SMP akan berbeda dengan SMA/SMK, maka dari itu kita beri pembekalan agar mereka satu visi dengan kita (sekolah),” jelasnya.

Wijaya Putra menyebutkan MPLS SMKN 3 Denpasar kali ini diikuti sebanyak 504 siswa baru, terdiri dari 6 kelas Akomodasi Perhotelan, 5 kelas Jasa Boga, 2 kelas Tata Kecantikan Kulit dan Rambut serta 1 kelas Tata Busana. Jumlah ini sesuai dengan yang ditargetkan saat PPDB. Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan perploncoan selama MPLS berlangsung.

“Mudah-mudahan mereka sudah memilih jurusan yang pas sesuai dengan potensinya, sehingga nantinya akan sama-sama enak, mereka enak dalam belajar dan kita juga enak dalam mengajar,” ungkapnya.

BACA JUGA :  UPT Bahasa UNUD Gelar Academic Writing Workshop 2022

Disinggung soal eksistensi SMK, Wijaya Putra mengatakan minat masyarakat (khususnya lulusan SMP) untuk memilih jenjang SMK hingga saat ini masih tinggi. Terbukti, jumlah penerimaan siswa baru selalu memenuhi target. Hal ini di antaranya dikarenakan adanya pemikiran bahwa lulusan SMK siap terjun ke dunia kerja.

“Tujuan akhir pendidikan SMK itu disebut ‘BMW’, yaitu Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha. Ada yang langsung bekerja, ada yang berwirausaha, dan ada pula melanjutkan ke pendidikan tinggi sambil bekerja atau bekerja sambil kuliah. Pada akhirnya akan bekerja. Nah, sejak awal kita berikan pembekalan soal itu. Selama proses belajar mereka telah ditempa dengan keterampilan atau skill,” pungkas Wijaya Putra. (igp)

Related Posts