October 25, 2024
PENDIDIKAN

732 Mahasiswa ITB STIKOM Bali Ikuti Wisuda ke-31

LITERASIPOST.COM, NUSA DUA | ITB STIKOM Bali menyelenggarakan Wisuda ke-31 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Senin (5/6/2023). Wisuda kali ini diikuti sebanyak 732 mahasiswa yang berasal dari program Strata 1 (S1) sebanyak 730 orang dan program Diploma 3 (D3) sejumlah 2 orang.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr Dadang Hermawan menyampaikan jika dirinci lagi, Sarjana Komputer ini terdiri dari Program Studi Sistem Informasi sebanyak 540 orang, Program Studi Sistem Komputer 189 orang dan Program Studi Teknologi Informasi hanya 1 orang. Mereka menempuh pendidikan rata-rata 3 tahun untuk program D3 dan 4 tahun untuk program S1. “Kebanyakan para lulusan ini sudah bekerja, dan mereka punya masa tunggu antara 40 sampai 45 hari, dan setelah itu mereka 100 persen sudah bekerja atau berwirausaha,” ujar Dadang.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr Dadang Hermawan bersalaman dengan salah satu wisudawan. (Foto: igp/Literasipost)

Di antara 732 sarjana tersebut, 11 orang memperoleh dua gelar yakni Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT)dari Help University Kuala Lumpur, Malaysia. “Ini merupakan hasil kerja sama dengan Help University Kuala Lumpur tahun 2007. Hingga kini kami sudah menghasilkan sarjana dua gelar sebanyak 182 orang,” jelasnya.

Lanjutnya, bagi mahasiswa yang mengambil program dua gelar ini, syarat utamanya adalah memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang memadai. Sebab, perkuliahan mulai semester 3 sampai tamat menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar. “Rata-rata lama studi kelas internasional ini lima tahun, kebanyakan lulusan kelas internasional ini bekerja di perusahaan multinasional baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri,” sebut Dadang.

BACA JUGA :  Delegasi WCCJ Puas pada Pelayanan RS UNUD

Sejak berdiri pada 10 Agustus 2002 hingga Wisuda ke-31 kali ini, ITB STIKOM Bali sudah memiliki alumni sebanyak 9.788. Para alumni tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang bekerja di luar negeri. “Tentu kepada semua alumni kami harapkan terus belajar, long life learning, long life education, untuk meningkatkan karir sehingga berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat bahkan dunia, siapa tahu alumni kita bisa jadi Sekjen PBB, itu harapan kita,” ungkapnya.

Apa upaya ITB STIKOM Bali untuk menyiapkan para lulusan dalam memasuki dunia kerja? Dadang menuturkan bahwa yang pertama adalah kompetensi. Seluruh mahasiswa telah ditempa agar menjadi kompeten sesuai bidangnya masing-masing. Yang kedua adalah karakter. Selain mata kuliah wajib, ITB STIKOM Bali juga memberikan kuliah yang mendukung pembentukan karakter seperti seni budaya, etika profesi, dan kewirausahaan.

BACA JUGA :  Sauca Arimbawa Tusan jadi Doktor Baru PDIH FH UNUD

Sementara itu Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti yang menaungi ITB STIKOM Bali, Prof Made Bandem menambahkan para lulusan ITB STIKOM Bali sudah melihat kebutuhan masa depan. Karena, kebutuhan masa depan itu ada tiga hal yang paling pokok, yakni peran teknologi, peran kebudayaan (hilir) berupa ekonomi kreatif, dan selalu melihat peluang-peluang tersebut untuk melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.

“Jadi, kami dari yayasan akan terus mendukung kemajuan-kemajuan yang dilakukan oleh ITB STIKOM Bali maupun sekolah-sekolah di bawah naungan kami, terutama peningkatan fasilitasnya serta penyediaan laboratorium,” sebut Prof Bandem. (igp)

Related Posts