November 25, 2024
BALI

RSUP Prof Ngoerah Kremasi 14 Jenasah Terlantar

LITERASIPOST.COM, BADUNG | RSUP Prof Ngoerah melakukan kremasi terhadap 14 jenasah terlantar pada 21-22 September 2022. Jenasah tersebut terdiri dari 6 dewasa dan 8 anak/bayi.

Direktur POU RSUP Prof Ngoerah, dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MUSIM menyampaikan untuk tahun ini kremasi diselenggarakan di Perabuan Jenasah Dharma Kerthi Pura Dalem Kerobokan, Jln. Raya Kerobokan, Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

BACA JUGA :  Putu Suwardike Raih Gelar Doktor Ilmu Pertanian di FP UNUD

“Tujuan kremasi ini ada dua, yakni Sekala dan Niskala. Secara Niskala (duniawi) kremasi ini akan mengurangi beban ruang penyimpanan jenasah RS sehingga masyarakat bisa memanfaatkan penitipan jenasah secara optimal. Sedangkan secara Niskala (akhirat), dalam keyakinan Hindu dengan kremasi ini diharapkan akan mempercepat proses kembalinya unsur jasad jenasah terlantar ke asalnya, kembali ke Pertiwi (tanah), Apah (air), Bayu (udara), Teja (api) dan Ether (angkasa),” jelas dr. Natih.

Ditambahkan, pelaksanaan kremasi ini juga sejalan dengan Visi Gubernur Bali yaitu “Nangun Sat Kerti Loka Bali” untuk menjaga keseimbangan alam bali.

BACA JUGA :  Faiz Syuaib Harap Produk Riset UNUD jadi Bahan Pengabdian Masyarakat

Dari 14 jenasah terlantar ini terdapat 3 WNA, yang berasal dari New Zealand, Spanyol dan Australia. Usia jenasah terlantar ini tersimpan di RSUP Prof Ngoerah terlama sejak Maret 2021 dan terbaru pada Juli 2022.

“Untuk biaya perawatan dan penyimpanan seluruh jenasah terlantar ini mencapai 931.502.000 Rupiah dan RSUP Prof Ngoerah membebaskan seluruh biaya ini. Sedangkan untuk biaya prosesi kremasi dibantu oleh Pemprov Bali melalui Dinas Sosial,” pungkasnya. (igp/r)

Related Posts