RAT KSP BSM, Kinerja Sangat Baik di Tengah Pandemi
LiterasiPost.com, Denpasar –
Meski dalam kondisi ekonomi lesu akibat merebaknya pandemi Covid-19, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bali Satya Madani (BSM) tetap mampu menunjukkan kinerja yang baik. Salah satunya dilihat dari pencapaian sisa hasil usaha (SHU) mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Syukurlah, rasio keuangan kami cukup bagus, untuk tahun buku 2020 meraih SHU Rp95,6 juta, kalau tahun 2019 hanya Rp91 juta,” ujar Ketua KSP BSM, Cok Istri Mirah saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2020 bertempat di Hotel Vasini, Denpasar, Minggu (10/1/2021).
Kali ini merupakan RAT ke-4 KSP BSM yang telah memiliki 352 anggota, dan 70 persen merupakan UMKM. Dikatakan Cok Mirah, dampak pandemi sangat terasa, terutama sejak Mei 2020. Namun pengurus KSP BSM tidak tinggal diam. Didukung oleh pengawas dan penasehat serta bekerja sama dengan PT Ode.nant Bali, merealisasikan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan menyumbangkan sebanyak 20 ribu masker untuk organisasi sosial, pasar, banjar, sekeha serta anggota Ode.nant dan KSP BSM, termasuk sembako.
Tahun ini KSP BSM meluncurkan dua program baru guna melengkapi program-program yang sudah ada, yakni “Investasi BSM” berkolaborasi dengan perusahaan atau anggota yang punya usaha, dan “Solving for Yourself” berhubungan dengan kredit voucher. “Kami selalu menekankan kepada anggota agar punya rasa memiliki, dan untuk pengurus kami tekankan inovasi dan kreativitas sehingga bisa eksis dan berkembang ke depan,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bali, Wayan Mardiana memberikan apresiasi kepada KSP BSM karena bisa melaksanakan RAT tepat waktu. Pihaknya menyarankan KSP BSM bisa memperluas cakupannya, tidak hanya mengarah pada simpan pinjam tetapi juga produk pemasaran.
“Maka, semua anggota yang sebagian besar UMKM ini bisa memasarkan hasil produksinya, dan akhirnya mereka juga bisa mendapatkan pinjaman melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan besaran Rp1-2 miliar dan bunga 3% menurun per tahun. Ini akan bisa meningkatkan kinerja koperasi itu sendiri,” ungkapnya.
Sementara Asisten I Setda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra yang sekaligus selaku Penasehat KSP BSM, menyampaikan bahwa BSM merupakan koperasi yang pertama kali melaksanakan RAT Tahun Buku 2020 dari 200 Koperasi Binaan Provinsi Bali.
“Rasio likuiditas dan kapabilitas di atas 146 persen, rentabilitas 12,86 persen, kredit macet sangat kecil, pertumbuhan simpanan cukup tinggi, pemberian pinjaman meningkat, keanggotaan juga meningkat, semua itu menjadi indikator kinerja KSP BSM sangat baik. Ini menunjukkan kinerja cerdas para pengurus dan ke depan perlu ditingkatkan,” papar Gede Indra.
Pihaknya berharap KSP BSM merancang roadmap atau business plan untuk 5 atau 10 tahun ke depan guna menghadapi persaingan yang makin kompetitif. Selain itu pengaplikasian teknologi atau digitalisasi juga menjadi hal yang sangat penting.
Pada kegiatan ini KSP BSM memberikan kesempatan kepada anggota untuk memamerkan dan menjual produk-produknya. (igp)