Polda Bali Ajak Elemen Masyarakat Jaga Kondusifitas saat Natal dan Tahun Baru
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Polda Bali menggelar tatap muka dengan elemen masyarakat terkait upaya menjaga keamanan dan kenyamanan selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Puri Nusa Indah, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar, Kamis (1/12/2022).
Tatap muka dihadiri oleh Kasubdit III Dit Intelkam Polda Bali, Kabag IV Kesbangpol Provinsi Bali serta elemen masyarakat sekitar 35 orang di antaranya Kokam GP Ansor, Senkom, Buldog, Pecalang Bali, Yowana Bali, MDA Provinsi Bali, Karang Taruna, Ikemal, Flobamora, Petanesia, FPNKRI, Batak Bersatu, Pemuda FPNKRI, Batak Bersatu, Pemuda Pancasila dan Pemuda Pejuang Bali.
Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023. “Ormas memiliki peran fungsi tersendiri di tengah masyarakat, dalam dinamika bermasyarakat, berbangsa dan bernegara peran Ormas sangat diharapkan dalam menjaga situasi yang kondusif,” ungkapnya.
Kabag IV Kesbangpol Provinsi Bali menyampaikan bahwa Ormas merupakan organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. “Ormas diharapkan mampu menjaga situasi Kamtibamas yang aman dan damai,” tegasnya.
Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali memberikan pemahaman kepada organisasi kemasyarakatan yang ada di Bali, bahwa kehadirannya memiliki manfaat bagi masyarakat. Mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi Khususnya dalam rangkaian Natal dan Tahun Baru. “Polda Bali berkomitmen memberantas organized crime berkedok Ormas yang meresahkan masyarakat serta mengedukasi elemen masyarakat dan pelaku usaha untuk berani melaporkan aktivitas anggota Ormas yang meresahkan dan melawan hukum,” tegasnya.
Usai pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri Deklarasi Bersama Elemen Masyarakat Bali. (igp/r)