October 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Kegiatan Humanity dan Sosial Semarakkan HUT ke-5 HBI dan ke-9 ABA

LITERASIPOST.COM, BADUNG | Serangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-5 Himpunan Bartender Indonesia (HBI) dan HUT ke-9 Asia Bartender Association (ABA) dilaksanakan kegiatan kemanusiaan berupa donor darah serta peduli kelestarian lingkungan dengan melepas puluhan ekor burung. Kegiatan tersebut berlangsung di Solia Legian Bali Hotel, Jumat (10/2/2023).

Menggandeng PMI Provinsi Bali, donor darah diikuti oleh member HBI, ABA chapter Indonesia, karyawan Solia Legian Bali Hotel, vendor minuman, dan masyarakat umum. “Dengan mengusung tema ‘Grow Up Together’, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi saat ini sudah mulai membaik, para bartender sudah mulai bekerja kembali, bangkit bersama. Untuk itu pada perayaan ulang tahun kali ini kami lebih menekankan pada Humanity (kemanusiaan) dan sosial, peduli pada sesama yang membutuhkan, salah satunya melalui donor darah,” ungkap Ketua HBI, Bayu Hendra saat sesi press conference.

Press conference terkait HUT ke-5 HBI dan ke-9 ABA di Solia Legian Bali. (Foto: igp/Literasipost)

Bayu memaparkan rangkaian HUT telah dimulai sejak 21 Januari 2023 dengan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Sakenan dan Pura Luhur Candi Narmada, Denpasar, untuk memohon restu agar seluruh kegiatan nantinya berjalan lancar. Selanjutnya 29 Januari 2023 dilaksanakan prosesi Melukat (pembersihan diri) di Griya Dalem Watu Keniten Denpasar.

Kemudian pada 17-18 Februari 2023 akan diadakan kunjungan dan membagikan sumbangan ke panti jompo, panti asuhan, penyandang kanker anak, serta penyandang disabilitas. “Inilah bagian Humanity kami, dan kami berencana mencari beberapa anak yatim piatu yang berprestasi untuk kami undang ke puncak perayaan HUT pada tanggal 22 Februari nanti di Solia Legian, lalu akan kami berikan bantuan beasiswa,” jelasnya.

Pelepasan burung menyemarakkan HUT ke-5 HBI dan ke-9 ABA. (Foto: igp/Literasipost)

Ketua ABA chapter Indonesia, Agung Wahyoga menambahkan bahwa ABA dan HBI sejatinya satu kesatuan, dimana member ABA juga sekaligus menjadi member HBI. Dalam hal penyelenggaraan event, HBI me-manage skala lokal dan nasional, sedangkan jika sudah go international akan di-handle oleh ABA.

“Kami dari ABA tentu sangat berbangga kepada HBI karena sudsh komit dan konsisten menjalankan visi dan misinya yang sangat erat kaitannya dengan konsep Tri Hita Karana, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan lingkungan yang diimplementasikan melalui berbagai kegiatan pada ulang tahun kali ini,” sebutnya.

BACA JUGA :  RS UNUD Buka Layanan Cuci Darah bagi Peserta BPJS Kesehatan

Pihaknya berharap melalui HUT ke-5 HBI dan HUT ke-9 ABA, ke depan tetap konsisten untuk membangun sumber daya manusia (SDM) bartender di Bali dan Indonesia agar lebih baik lagi dan siap bersaing di kancah internasional. Selama ini SDM bartender Bali tidak diragukan lagi, terbukti mampu berprestasi pada beberapa event internasional. “Kami berharap ada regenerasi sehingga bartender Indonesia bisa menjadi Top 1 di Asia. Saat ini mungkin kita masih di posisi Top 5, tapi kita tidak putus asa, harus optimis,” sambungnya.

Sementara itu General Manager Solia Legian Bali Hotel, Dewa Putu Makapagal menyampaikan apresiasi kepada HBI dan ABA karena telah menyelenggarakan kegiatan ulang tahunnya di Solia Legian. Hotel yang berlokasi di Jalan Sriwijaya No.16 Legian Kuta ini sangat strategis, memiliki fasilitas Soley Bar yang representatif, area parkir yang mendukung dan dekorasi yang menarik sehingga dipilih oleh HBI untuk kedua kalinya. “Pasar kami bukan hanya individual, tetapi juga asosiasi. Dengan kelebihan tersebut yang kami punya, bahkan ada pihak yang sebelumnya belum pernah mengadakan event di sini akhirnya menjadi tertarik,” ujar Dewa Putu Makapagal.

BACA JUGA :  Petugas dan WBP Hindu Rayakan Siwaratri di Lapas Perempuan Kerobokan

Disinggung soal kondisi pariwisata, pihaknya menyebutkan bahwa saat ini sudah menunjukkan peningkatan. Pasar domestik masih mendominasi kunjungan ke Bali dan khususnya kawasan Legian lebih banyak didatangi oleh kalangan muda yang ingin mencari hiburan. Kondisi ini pun berimbas pada pencapaian okupansi hotel di kawasan Legian.

“Rata-rata okupansi hotel di sini (Legian) mencapai 50 persen, sedangkan di hotel kami mampu 70 persen bahkan lebih. Di akhir Januari kemarin kami closed di angka 76,2 persen. Ya, kami di industri pariwisata tentu selalu optimis ke depan akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (igp)

Related Posts