October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Ekonomi Pulih, Stok BBM dan Elpiji di Wilayah Jatimbalinus Aman

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sampai saat ini masih aman. Hal tersebut juga didukung oleh pemulihan ekonomi di masing-masing wilayah pasca pandemi.

“Ekonomi di setiap wilayah terutama di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT kita monitor pasca pandemi sudah mulai pulih, apalagi didukung pula penyelenggaraan event-event besar seperti Mandalika Moto GP di NTB, KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Labuan Bajo. Kita support untuk ketersediaan energinya baik itu BBM maupun elpiji sehingga tidak ada kendala pada distribusi dan suplai,” ujar Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi saat acara perkenalan dirinya kepada media di Denpasar, Kamis (25/5/2023).

BACA JUGA :  Ayo Berwisata! Seluruh Tenant The Nusa Dua Telah Kantongi Sertifikat CHSE

Dikatakan, stok BBM jenis Pertalite untuk Bali sebanyak 12.618 KL dengan coverage days 8 hari akumulatif. Sementara itu Avtur, pasca pandemi mengalami peningkatan penjualan seiring dengan peningkatan jumlah penerbangan ke Bali. Terlebih adanya event-event besar sehingga kebutuhan Avtur meningkat di atas normalnya kebutuhan Bali. “Kebutuhan bahan bakar untuk maskapai terpenuhi. Stok Avtur di Bali sebanyak 35 ribu KL dengan coverage days  23 hari akumulatif,” tegasnya.

Terkait Pertashop, Pertamina terus mendorong pengadaannya terutama untuk wilayah NTB dan NTT. Penambahannya memang tidak signifikan karena sudah menjangkau hingga daerah pedesaan. “Kalau di Jawa dan Bali belum ada penambahan yang signifikan, tapi di wilayah NTB dan NTT terus kita dorong. Di Bali sendiri saat ini sudah ada 153 Pertashop,” sebutnya.

BACA JUGA :  LPPM UNUD Bersama OJK Beri Pembekalan Khusus KKN Tematik Literasi dan Inklusi Keuangan

Keberadaan Pertashop ini, menurut Ahad, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak ada pengecer BBM yang kurang memperhatikan safety (keamanan) dan kualitas produk juga kurang terjaga. (igp)

Related Posts