November 25, 2024
BALI

Indonesia Mining Association Summit di Bali: Hilirisasi Industri Tambang Buka Peluang Indonesia dalam Rantai Pasok Global

LITERASIPOST.COM, NUSA DUA | Di tengah ketidakpastian ekonomi global, hilirisasi menjadi strategi pemerintah untuk memperkuat daya saing. Hilirisasi industri tambang menjadi strategi besar baru untuk mendorong re-industrialisasi, sekaligus meningkatkan kedalaman struktur industri, membuka peluang bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam rantai pasok global. Langkah ini tidak hanya berarti menghentikan status sebagai eksportir bahan mentah, tetapi juga mengejar produksi manufaktur yang tinggi nilai teknologinya.

Selain manfaat tersebut, kebijakan hilirisasi industri pertambangan diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Selain itu, diantisipasi bahwa kebijakan ini akan menghasilkan efek domino positif atau “multiplier effect” bagi masyarakat, menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

BACA JUGA :  Orientasi Perwira Remaja, Kenalkan Sejarah Penting untuk Tumbuhkan Kebanggaan Terhadap Satuan

Hal tersebut menjadi bahasan dalam gelaran utama Indonesia Mining Association (IMA) Summit yang diselenggarakan IMA bekerja sama dengan Harian Kompas di Bali, Selasa (10/10/2023). Pertemuan dihadiri oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Mengusung tema “Sustainable Downstream”, pertemuan juga dihadiri oleh pembicara dari berbagai latar belakang, antara lain pemerintah, pemangku kepentingan terkait, asosiasi, serta akademisi.

Sesi pertama secara khusus membahas tema “The Future of Sustainable Downstream”. Tampil sebagai pembicara, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum IMA Rachmat Makkasau, anggota Komisi VII Maman Abdurrahman, dan staf khusus Menteri ESDM Irwandy Arif. Sesi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra.

BACA JUGA :  Kolaborasi OJK dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Lewat KKN LIK

Sesi kedua membahas tema “Integrated Mining and Value Added Investment”. Tampil sebagai pembicara adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Ketua Pokja Hilirisasi Minerba Kadin Indonesia Carmelita Hartoto, CEO PT IMIP Alexander Barus, Head of IMMRI Ratih Dewihanjani, dan Dekan FEB UI Teguh Dartanto PhD. Sesi ini dipandu oleh wartawan Kompas TV, Nitia Anisa.

Selanjutnya, sesi ketiga yang membahas tema “Financing Downstream Mining Industry in Indonesia” menghadirkan pembicara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi, Corporate Finance & Treasury Division Head PT ANTAM Handaru Bimo Asmoro, dan Managing Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie. Sesi ini juga dipandu oleh wartawan Kompas TV, Nitia Anisa. (igp)

Related Posts