October 25, 2024
BALI

PLN Dukung KTT WWF ke-10 di Bali, Persiapan Dipastikan Rampung Awal Mei

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | PT PLN (Persero) kini memastikan persiapan pengawalan pasokan listrik untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Hal ini disampaikan General Manager PLN Bali, I Wayan Udayana dalam rapat terbatas bersama Badan Intelejen Daerah (Binda) Bali yang membahas persiapan menyambut rangkaian kegiatan WWF ke-10.

Udayana menyampaikan saat ini persiapan PLN rata-rata telah mencapai 47 persen dan dipastikan rampung hingga 100 persen pada awal Mei.

BACA JUGA :  Peringatan Hari Palang Merah Sedunia, PMI Bali Ajak Tebar Kebaikan

Pertemuan yang dihadiri oleh Perwakilan BIN Daerah Bali Kolonel Agus tersebut dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN dan BIN terkait pengawalan sektor kelistrikan khususnya untuk memastikan keandalan pasokan listrik dengan jaringan komunikasi yang baik hingga tingkat daerah di Bali.

“Pada setiap pertemuan yang dilakukan oleh pimpinan daerah umumnya selalu dilaporkan ke Kepala BIN dan Direktur PLN, sehingga jalinan kerja sama untuk pertukaran informasi melalui nota kesepahaman ini memang diperlukan,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa Bali menjadi daerah yang penting, terlebih karena sering menjadi penyelengara berbagai acara berskala international serta sebagai etalase Indonesia. Untuk itu, hal ini membutuhkan keandalan kelistrikan serta risiko kelistrikan baik dari pembangkit, transmisi, distribusi serta ketersediaan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

BACA JUGA :  "Kita Disabilitas Kita Bisa", Penyandang Disabilitas Ikuti Jalan Santai dan Pentas Musik

“Dari sisi kesiapan, PLN sudah melakukan beberapa upaya antara lain di sisi energi primer dan pembangkitan, Hari Operasi Pembangkit (HOP) kami pastikan dalam kondisi cukup dan aman,” imbuhnya.

Ia menyatakan bahwa daya mampu sistem kelistrikan di Bali mencapai 1.408 mega watt (MW) dengan beban puncak tertinggi 1.107 MW sehingga masih terdapat cadangan daya hingga 21 persen.

Selain itu di sisi transmisi juga terus dilakukan peremajaan peralatan dan sosialisasi ketertiban bermain layang-layang.

“Khusus di sisi distribusi, kami melakukan penguatan baik di jaringan tegangan rendah maupun menengah serta melakukan pengecekan di sisi intalasi masing-masing venue. Selain itu, juga simulasi pola operasi dilakukan agar dapat memetakan berbagai risiko dan memitigasinya,” tambahnya.

BACA JUGA :  Diskusi "Bipolar Together", Harap Ada Perhatian Bagi ODB

Ia pun mengatakan bahwa sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan agar persiapan ini dapat sesuai dengan lini masa yang telah ditargetkan.

Masa siaga PLN sendiri dikatakannya berlangsung sejak 15 Mei hingga berakhirnya kegiatan dengan puncak siaga pada 19-20 Mei 2024 saat KTT berlangsung.

Beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan yakni Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai tempat gala dinner, Bali International Convention Center (BICC) untuk tempat pembukaan, Bali Turtle Island Development (BTID), Kawasan Taman Hutan Ngurah Rai (Tahura), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Hotel The Meru serta 15 hotel menginap di ITDC.

BACA JUGA :  Jenguk Lansia dan Kunjungi Pasar, AMERTA Tak Ingin Kondisi Denpasar Stagnan

Selain itu, PLN juga menyiapkan electric vehicle (EV) charging dengan rincian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging (UFC) sebanyak 12 unit, SPKLU Standard Charging (SC) sebanyak 26 unit dan SPLU 20 unit.

Sementara itu, Perwakilan BIN Bali, Kolonel Agus mengatakan, siap bersinergi mensukseskan penyelenggaran KTT WWF bersama PLN. Disamping itu, kerja sama lainnya dalam menjaga keandalan listrik di Bali kedepannya diakuinya akan siap dilaksanakan. (IGP/r)

Related Posts