Sambut HUT RI, Kader Gerindra dan Masyarakat Badung Bersihkan Pantai Legian
LITERASIPOST.COM – BADUNG | Gerakan Beach Clean Up (bersih-bersih pantai) yang dilaksanakan secara rutin, periodik dan berkelanjutan setiap hari Jumat di Pantai Legian, Kabupaten Badung, Bali, telah mampu memberikan efek resonansi bagi berbagai pihak. Tumbuh kesadaran atau habit setiap individu untuk turut menjaga kebersihan area pantai tersebut sehingga semakin layak menjadi destinasi internasional.
I Wayan Puspa Negara selaku inisiator gerakan, dan saat ini sebagai Anggota Legislatif Kabupaten Badung, mengatakan tumbuhnya habit tersebut bisa dilihat dari antusiasme paling sedikit 500 orang ikut serta setiap kali kegiatan. Stakeholders seperti para pelaku pariwisata merasa terpanggil dan akhirnya membuat kegiatan yang sama secara mandiri di hari berbeda. Tak hanya itu, wisatawan pun terlibat dalam kegiatan Beach Clean Up ini.
I Wayan Puspa Negara mengajak para siswa bermain untuk menumbuhkan rasa nasionalisme usai kegiatan Beach Clean Up. (Foto: Literasipost)
“Ini adalah efek resonansi, artinya setiap orang memiliki kesadaran ketika datang ke pantai ada sampah, dipungut lalu buang ke tempat sampah. Kita sebut Habit to Clean Up, tiap orang punya nilai kejuangan untuk hidup bersih pada dirinya dan lingkungan. Kita menjaga lingkungan maka lingkungan akan menjaga kita,” ujar Puspa Negara.
Pada Jumat (16/8/2024) gerakan Beach Clean Up di Pantai Legian dilaksanakan serangkaian menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus 2024. Melibatkan ratusan partisipan yakni komunitas BumiKita, pelaku usaha, stakeholder pariwisata, taxi, siswa SD 3 Legian, Laskar Parbowo O8, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Legian.
“Pada hari Jumat ini sangat pas dengan momentum perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-79, maka gerakan Beach Clean Up dilaksanakan bersama kader Gerindra dan masyarakat Kabupaten Badung, tujuannya untuk menjaga destinasi Pantai Legian agar tetap bersih”, terangnya.
Ditanya soal makna “Merdeka” dalam kaitannya dengan lingkungan, Puspa Negara menyampaikan bahwa ketika lingkungan tidak banyak mengalami reduksi/pengurangan, tidak banyak alih fungsi, sehingga tetap asri, maka inilah yang kita sebut merdeka untuk lingkungan.
“Singkat cerita, lingkungan merdeka adalah lingkungan yang bersih, sehat dan asri untuk kemanfaatan pada masyarakat”, pungkas Puspa Negara. (IGP)
