November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Bupati Suwirta: Perlu Kerja Sama Semua Pihak Tekan Inflasi

LiterasiPost.com, Klungkung –
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Gede Putu Winastra menghadiri High Level Meeting dan Capacity Building TPID Kabupaten Klungkung bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (23/3/2021).

Rapat tersebut diadakan dalam rangka antisipasi inflasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2021.

BACA JUGA :  Besok, Tradisi Ngrebong di Kesiman Digelar

Sekda Gede Putu Winastra selaku Ketua Harian TPID Kabupaten Klungkung menyampaikan sudah menugaskan beberapa instansi, diantaranya Dinas Pertanian untuk melakukan pembinaan Bima Juara antara subak dan KUD serta monev penyerapan gabah petani dan penyaluran beras lokal karena banyak subak yang memasuki musim panen pada Maret ini.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menugaskan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan (Gema Pekarangan) di setiap rumah tangga melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk memenuhi kebutuhan/konsumsi pangan di tingkat keluarga. Pemantauan/monitoring ketersediaan (stok) dan harga, serta melakukan diversifikasi pangan lebih ditingkatkan dengan pelatihan pengolahan dan sosialisasi konsep B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman).

BACA JUGA :  Tambah Fasilitas Coffee Shop dan PLTS, RB Klungkung Kian Nyaman untuk Pengembangan UMKM

Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung menugaskan pemantauan/monitoring harga sembako di pasar umum (beras, minyak goreng dan gula), optimalisasi peran Holding Company dalam stabilisasi harga, dan meningkatkan peran Koperasi yang menyalurkan beras lokal (Bima Juara) dalam upaya stabilisasi harga beras.

Dinas Perhubungan diminta melakukan pemantauan dan memberikan prioritas penyeberangan terhadap kendaraan yang mengangkut bahan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat di Nusa Penida untuk mencegah terjadinya kelangkaan bahan pokok bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Bantu Sembako, Rotary Club of Bali Taman Sudah Sasar 12 Tempat

“Terkait harga cabai yang tinggi, kami sudah tugaskan Dinas Pertanian untuk melakukan pengoptimalan pembangunan infrastruktur pertanian serta memperhatikan musim tanam dengan tren kenaikan harga bahan pangan terutama komoditas cabai. Membuat demplot cabe seluas 30 are dibantu saprodi, memantau subak-subak yang sedang menanam dan akan menanam cabai untuk mengantisipasi harga di bawah standar jika musim panen raya tiba,” ungkap Gede Putu Winastra.

Ekonom Ahli Fungsi Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Donny Heatubun menyarankan TPID Klungkung dapat memanfaatkan website Bank Indonesia untuk memonitor perkembangan harga bahan baku makanan. Sedangkan untuk mengatasi harga komoditas cabai, masyarakat Klungkung dapat melakukan penanaman cabai di halaman rumah.

BACA JUGA :  45 Persen Calon Wisudawan FP UNUD Raih “Cum Laude”

“Harga mencerminkan jumlah ketersediaan bahan baku makanan,” ujar Donny Heatubun.

Bupati Suwirta dalam arahannya menyampaikan dalam menekan inflasi semua pihak harus bergerak bersama. Pemkab Klungkung juga sudah melakukan percobaan dengan melakukan penanaman kedelai dan padi menggunakan pupuk organik dengan hasil yang lebih bagus ketimbang pupuk kimia.

PKK Kabupaten Klungkung juga sudah melakukan penanaman cabai melalui Program Hatinya PKK dan melalui Program UP2K akan melakukan pengolahan cabai menjadi saos.

BACA JUGA :  Hadir di Masa Pandemi, Lumina Aesthetics Bali Sajikan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

“Apabila ingin menekan inflasi, kita semua harus berproses,” ujar Bupati Suwirta.

Terkait inovasi yang dimiliki oleh Pemkab Klungkung, yakni Bima Juara, Bupati Suwirta memerintahkan dinas terkait untuk bergerak di hilir dengan memberdayakan KUD, supermarket dan pasar tradisional. Bupati Suwirta juga menugaskan TPID agar terjun ke lapangan untuk memonitor komoditi bahan pokok.

“Untuk menekan inflasi harus ada intervensi dari pemerintah dan proses hulu hilir,” pungkasnya. (igp/r)

Related Posts