October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Solid Gold Berjangka Bali Perkenalkan Cara Aman Bertransaksi di Perdagangan Berjangka

LiterasiPost.com, Denpasar –
Keamanan bertransaksi di perdagangan berjangka menjadi hal sentral karena menyangkut keamanan dana setiap nasabah. Sistem transaksi yang aman akan membuat nasabah selalu merasa nyaman. Karena itu penting melihat sebuah legalitas dari perusahaan pialang beserta mencari tahu jaminan keamanan transaksi yang ditawarkan.

PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengadakan seminar bertajuk “Keamanan Bertransaksi di Bisnis Perdagangan Berjangka Membuat Investor Nyaman” bertempat di kantor SGB Bali, Kamis (22/4/2021).

BACA JUGA :  UNUD Ikuti Presentasi Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihiyanto mengatakan sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi, sudah menjadi tugas dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk menjaga mutu layanan dan memastikan bahwa transaksi yang dilakukan oleh para pialang didukung dengan margin yang cukup serta sesuai dengan regulasi yang ada. Untuk itu, KBI telah menerapkan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.

“Selain itu, dalam hal pengamanan transaksi, KBI telah memperoleh ISO 27001:2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi atas sistem yang digunakan. Apa yang dilakukan KBI tersebut adalah dalam upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat investor,” kata Agung.

BACA JUGA :  BRI Regional Office Denpasar Bagi-bagi Sembako kepada Masyarakat Sekitar

Sementara itu Pimpinan Cabang PT SGB Bali, Peter Susanto menambahkan sistem kemanan transaksi di perusahaan pialang menjadi isu penting yang sering ditanyakan oleh nasabah. Sistem transaksi yang aman akan membuat nasabah merasa nyaman.

Menurutnya, transparansi menjadi kata kunci keamanan bertransaksi. Hal ini terkait dengan posisi penempatan dana yang jelas, pencatatan transaksi setiap waktu dan penyajian data laporan transaksi setiap hari.

Kantor PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali di Denpasar. (Foto: igp)

“Dalam kesempatan ini kami coba membagikan pemahaman tentang sistem keamanan transaksi khususnya di SGB Bali. Bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), SGB Bali berusaha menjamin kenyamanan dan keamanan bertransaksi setiap nasabah dengan berpegang teguh pada prinsip wajar, dan adil,” tandas Peter.

Sementara salah satu nasabah SGB Bali, Made mengungkapkan bahwa dirinya memulai yerjun di perdagangan berjangka ini sejak dirumahkan dari pekerjaannya akibat pandemi Covid-19. Akhirnya dia memproteksi diri (terkait finansial) dan melihat peluang di perdagangan berjangka.

BACA JUGA :  Mengacu UU P2SK, OJK Bali Dorong Penguatan Industri BPR

“Saya melihat perdagangan berjangka ini peluangnya bagus. Walau di awal saya sempat terkendala modal, tapi seiring waktu akhirnya makin bagus dan saya bisa mengembalikan modal yang sebelumnya saya pinjam. Hasilnya bagus apalagi di masa pandemi ini, yang penting ikuti saja aturannya,” ungkapnya melalui virtual.

Hingga kuartal pertama tahun 2021, SGB Bali mengalami peningkatan 25 persen dalam penerimaan nasabah baru dan juga mengalami peningkatan 20 persen untuk volume transaksi. Target untuk volume transaksi di kuartal selanjutnya yaitu kuartal kedua sebesar 5.000 lot dan di bulan pertama pada kuartal kedua telah mencapai 40 persen dari target yang ditentukan.

BACA JUGA :  Polda Bali dan OJK Imbau Masyarakat Waspada Pinjol

Sejumlah strategi seperti perluasan edukasi ke berbagai komunitas akan terus dilakukan termasuk penambahan tenaga pialang yang ditargetkan mencapai 500 tenaga pialang hingga akhir tahun ini. (igp)

Related Posts