October 25, 2024
POLITIK & INSTANSI

KPU Bali Adakan Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

LITERASIPOST.COM – KLUNGKUNG | KPU Provinsi Bali menyelenggarakan Simulasi Pemungutan dan Pengumpulan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Tahun 2024 bertempat di TPS 003 Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Sabtu (19/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh KPU kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada, Bawaslu, Forkopimda, serta perwakilan Paslon dan Parpol.

Kegiatan simulasi ini bertujuan mendapatkan hasil yang sesuai dengan kondisi di lapangan untuk mengidentifikasi potensi masalah teknis yang mungkin muncul dalam pemungutan dan penghitungan suara di TPS, yang kesimpulan akhirnya akan dilaporkan kepada KPU RI.

BACA JUGA :  Operasional Soley Bar & Lounge Ditambah, Solia Legian Bali Hotel Tawarkan Loyalty Member Card

“Kita ingin betul-betul menemukan detail permasalahan yang mungkin muncul, yang bisa kita antisipasi sebelumnya. Termasuk mengukur waktu yang dihabiskan satu orang untuk memilih, tingkat akurasi pencoblosan, dan cara penghitungan suara. Di tingkat nasional sudah dilakukan dua kali simulasi dari tiga kali rencana, sedangkan di tingkat provinsi hanya satu kali. Hanya saja di simulasi ini kita tidak pakai Sirekap. Nanti kita akan adakan kembali simulasi di masing-masing kabupaten/kota menggunakan Sirekap,” ujar Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan.

Pelaksanaan simulasi ini memperhatikan tingkat kemiripan kondisi pada pemungutan dan penghitungan suara sebenarnya. Yakni pencoblosan dimulai pukul 07.00 WITA serta adanya petugas KPPS. Simulasi diikuti oleh 563 pemilih yang terdaftar di TPS 003 Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, dan ada 3 pemilih pindahan dan 2 pemilih tambahan.

BACA JUGA :  Dishub Denpasar Intensifkan Perawatan LPJU dan Traffic Light

Pada kesempatan ini Lidartawan kembali menegaskan agar semua petugas Pemilu dapat bekerja dengan profesional, jujur dan netral. “Mulai dari PPS, PPK, hingga KPPS jika ada yang main-main maka kita akan berhentikan dengan tidak hormat dan tidak boleh menjadi penyelenggara seumur hidupnya. Jangan memihak salah satu Paslon. Kalau anggota KPU yang seperti itu kita laporkan ke DKPP,” tegasnya.

KPU Provinsi Bali berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 nanti dapat berjalan dengan lancar serta memenuhi dua target, yaitu partisipasi pemilih mencapai 75 persen dan tidak ada gugatan ke MK. (IGP)

Related Posts