November 7, 2025
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Bersih-bersih Ciptakan “Sense of Belonging” untuk Destinasi

LITERASIPOST.COM – LEGIAN | Tim WPN (Wayan Puspa Negara) bersama BumiKita secara rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai (Beach Clean Up) di Pantai Legian, Kabupaten Badung, setiap hari Jumat. Kali ini, kegiatan tersebut kembali dilaksanakan yang didukung oleh ratusan stakeholders pariwisata dan pelaku usaha di wilayah setempat.

Puspa Negara selaku inisiator mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai setiap Jumat pagi ini adalah bagian dari upaya mengedukasi masyarakat secara luas termasuk wisatawan agar tercipta habit atau perilaku bersih. “Habit atau perilaku bersih yang dimaksud adalah bagaimana setiap orang itu memiliki daya kepekaan atau sense of belonging (rasa memiliki) terhadap lingkungan sehingga sekecil apapun sampah yang ditemui akan diambil gerakan, bertindak, tidak hanya dengan berkomentar”, kata Puspa Negara pada Jumat (11/7).

BACA JUGA :  Excira Luncurkan Video Klip "Gaslighter" di Kanal Youtube Exciraofficial

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung ini menjelaskan dari kegiatan ini diinginkan agar aksi dari masyarakat dan wisatawan itu tetap berjalan secara stabil, periodik dan berkelanjutan. Kegiatan bersih-bersih ini adalah sebuah cerminan dari diri sendiri dan destinasi, karena destinasi itu harus bersih, sehat dan asri. Targetnya adalah selain destinasi menjadi bersih, perilaku masyarakat termasuk wisatawan juga mengikuti.

“Inti dari kegiatan ini adalah upaya kita memperkuat kebiasaan, kalau kita sudah punya kebiasaan untuk bersih-bersih maka kita yakini lingkungan kita pasti akan bersih. Kenapa? karena ketika kita menjaga lingkungan maka lingkungan pasti akan menjaga kita”, bebernya.

BACA JUGA :  Bangkitkan Pariwisata Bali, FK UNUD Dukung Percepatan Vaksin 2 dan Booster Berbasis Desa Adat

Hampir lima tahun sejak gerakan ini mulai dijalankan, Puspa Negara mengungkapkan para pelaku usaha khususnya di wilayah Kelurahan Legian sudah memiliki kesadaran yang lebih. Artinya, mereka tanpa diundang pun tetap hadir sendirinya untuk turut serta dalam kegiatan bersih-bersih Pantai Legian. Selain itu, para pelaku usaha juga melakukan gerakan bersih-bersih pantai di luar jadwal yang ditetapkan setiap Jumat. 

“Kami bersyukur bahwa kegiatan ini disambut hangat oleh mereka dan menjadikan mereka memiliki kegiatan khusus dalam upaya untuk menjaga kebersihan pantai ini di luar kegiatan rutin kita. Inilah sesungguhnya yang kita cari, yaitu resonance effect bahwa tanggung jawab kebersihan adalah tanggung jawab mereka juga”, pungkas Puspa Negara. (L’Post)

Related Posts