November 7, 2025
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Beach Clean Up Ciptakan Habit “Aware” Terhadap Kebersihan Lingkungan

LITERASIPOST.COM – LEGIAN | Pantai Legian menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Maka suatu keniscayaan, pantai ini selalu dijaga kebersihannya agar tetap asri, mempesona dan nyaman untuk dinikmati oleh pengunjung.

Merupakan gerakan kolektif yang diinisiasi oleh tim WPN (Wayan Puspa Negara) bersama komunitas Bumi Kita, yang terus berkomitmen untuk menjaga kebersihan Pantai Legian melalui gerakan Beach Clean Up. Kegiatan ini dilakukan secara rutin, periodik dan berkelanjutan setiap hari Jumat pagi dengan melibatkan para pelaku usaha dan stakeholders pariwisata di wilayah Kelurahan Legian.

I Wayan Puspa Negara bersama Bumi Kita, pelaku usaha dan stakeholders pariwisata secara rutin melaksanakan Beach Clean Up di Pantai Legian, Kabupaten Badung. (Foto: Literasipost)

“Beach Clean Up adalah kegiatan rutin yang kita lakukan, yang tujuannya untuk mengedukasi sekaligus memberikan ruang kepada pelaku usaha untuk tetap bisa berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan. Karena, ketika lingkungan ini kita bersihkan dan jaga maka lingkungan pasti akan menjaga kita”, kata Wayan Puspa Negara selaku inisiator, pada Jumat (5/9).

Dikatakan, setiap awal bulan jumlah peserta memang sangat banyak bisa mencapai 500 orang lebih. Bahkan, kadang ada wisatawan asing juga ikut di dalamnya. Melalui kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa situasi di Indonesia khususnya Bali baik-baik saja. 

“Ya, kita tahu beberapa waktu lalu sempat terjadi kondisi yang kurang kondusif akibat adanya demontrasi, maka dengan kegiatan ini kita tunjukkan bahwa di sini (Bali) masih aman dan damai”, sebutnya.

BACA JUGA :  Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FIB UNUD Dapatkan Pelatihan Pengembangan Kepribadian

Di sektor pariwisata, kata Puspa Negara, saat ini telah memasuki high season. Okupansi (tingkat hunian) hotel di kawasan Kuta dan Legian cukup positif di kisaran 70-80%. Terbukti, banyak wisatawan yang melakukan aktivitas pagi di pantai dan kondisi ini bisa memberikan trickle down effect dan multiplier efek kepada masyarakat.

Lanjutnya, bahwa kegiatan bersih-bersih merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga destinasi tetap bersih, sehat, asri dan mempesona. Hal ini harus dibiasakan sebelum nanti akan berhadapan dengan fenomena sampah kiriman yang biasanya terjadi mulai bulan Desember. Kegiatan bersih-bersih pantai juga sudah menjadi kebiasaan bagi para pelaku usaha. Tentu kebiasaan ini harus dijaga dan ditularkan kepada pengunjung maupun wisatawan.

“Habit mereka sudah terbentuk, buktinya tanpa diarahkan mereka hadir dengan kesadaran sendiri setiap hari Jumat. Bahkan, mereka juga punya program yang sama di usahanya masing-masing. Kegiatan ini sudah memberikan impact yang cukup baik, tapi tidak boleh berhenti sampai di sini”, tegasnya.

BACA JUGA :  Tinjau Persiapan Duta Kota Denpasar di PKB ke-43, Jaya Negara: Semangat Tunjukkan yang Maksimal

Impact itu akan timbul manakala tercipta dua hal yaitu peran serta dan partisipasi aktif yang berkelanjutan, serta habit yang tercipta yang membuat orang sadar bahwa menjaga kebersihan itu tidak hanya pada ucapan semata tetapi dilakukan secara sungguh-sungguh”, tutup Puspa Negara yang tak lain juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung. (L’Post)

Related Posts