Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan Bencana di Bali

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menyalurkan bantuan bencana banjir sejak Rabu (10/9) yang diserahkan langsung oleh Region Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Sukendar kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Dr. Suharyanto, bersama Wakil Gubernur Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta.
Bantuan yang diserahkan berupa beras, minyak, susu anak, makanan siap konsumsi, air mineral, selimut, handuk, tabung gas isi serta paket makan siang. Tidak hanya bantuan logistik, Pertamina juga secara sigap melakukan penyedotan air, pembersihan fasilitas umum dan juga memberikan bantuan alat pemotong pohon dan APD.
Melalui unit lokasi Pertamina Patra Niaga yang berada di Birp, yaitu Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, Fuel Terminal Sanggaran, Integrated Terminal Manggis dan Sales Area Retail Bali penyaluran bantuan didistribusikan setiap hari.
Bencana banjir yang menimpa pariwisata terbaik di dunia ini bermula dari hujan deras yang terus menerus melanda Bali sejak Selasa (9/9). Tidak dapat dipungkiri, tersumbatnya drainase oleh sampah dan alih fungsi lahan merupakan faktor penyebab aliran ke sungai tidak lancar dan volume air yang begitu besar terhambat di jalur drainase sehingga meluap dan mengakibatkan banjir besar.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga Ahad Rahedi menyampaikan timnya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
“Tidak hanya dengan Pemerintah, Pertamina Patra Niaga juga bersinergi dengan seluruh Pertamina Group untuk dapat menyalurkan bantuan secara cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu dalam penyaluran bencana agar para korban dan pengungsi tetap mendapat perhatian walau dengan keterbatasan di pengungsian”, ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Bali 12 September 2025, bencana telah mengakibatkan 163 titik terdampak banjir, 64 titik tanah longsor, 35 titik pohon tumbang, 2 titik jembatan putus/rusak, 3 titik jalan rusak, 21 titik saluran irigasi dan tembok/bangunan di kota dan kabupaten terdampak. Sebanyak 18 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 436 orang mengungsi.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir, dan membantu mereka untuk segera bangkit dari kondisi darurat. Kami terus memantau perkembangan situasi guna memberikan dukungan yang dibutuhkan” tutup Ahad. (L’Post/r)














