November 25, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

“Denpasar Gaming League 2021” Siap Dihelat, Arya Wibawa: Ini Olahraga Tidak Rasa Covid

LiterasiPost.com, Denpasar –
Melihat perkembangan E-sports di Kota Denpasar belakangan ini, mendorong Pengkot E-sports Indonesia (ESI) Denpasar menggelar kompetisi bergengsi di tahun ini. Hal tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa yang hadir saat press conference kompetisi bertajuk “Indihome Denpasar Gaming League 2021”, Jumat (23/4/2021).

Wakil Walikota Arya Wibawa mengatakan diadakannya kompetisi ini dapat menciptakan bibit-bibit unggul atlet e-sport dan juga menjadi wadah untuk seleksi atlet yang akan berlaga tidak hanya di tingkat nasional namun juga hingga internasional.

BACA JUGA :  "Sate Kakul" Obati Kerinduan Pengunjung PKB

“Ada potensi yang besar dari e-sport ini, bagaimana potensi besar ini kita rangkul dan kembangkan di Kota Denpasar, apalagi di masa pandemi bisa tetap dilaksanakan karena bisa dilaksanakan secara online. Jadi ini adalah olahraga yang tidak mengenal rasa Covid,” ujar Arya Wibawa.

Pihaknya menyatakan mendukung penuh kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini memiliki peminat yang tinggi dan tentunya juga mempunyai nilai ekonomis.

“Ke depan jika kegiatan ini mendapat respon yang tinggi, bukan tidak mungkin akan menjadi agenda rutin dan akan diadakan setiap tahun dengan memperebutkan Piala Walikota dalam bentuk Walikota Cup,” tambahnya.

BACA JUGA :  FK UNUD Lanjutkan Kerja Sama dengan RSUD dr. Hendrikus Fernandez

Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha mengatakan “Indihome Denpasar Gaming League 2021” ini mempertandingkan empat cabang atau kategori yang tergabung ke dalam E-sports, yakni PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds), Mobile Legend, PES (Pro Evolution Soccer), dan FIFA.

“Kami ingin membuat liga semi profesional dengan mengutamakan kualitas peserta. Makanya diseleksi lebih dulu melalui babak kualifikasi,” kata Adikarya.

Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha. (Foto: igp)

Untuk PUBG sudah terdata 44 tim yang mendaftar. Dari jumlah ini akan disaring menjadi 16 tim terbaik. Kemudian untuk cabang Mobile Legend ada 35 tim, dan hanya dicari 8 tim saja. Kemudian untuk cabang PES yang mendaftar sudah 70 tim dan hanya diakomodir 16 tim terbaik yang dibagi dalam dua grup. Sedangkan untuk cabang FIFA ada 35 tim. Namun hasil kualifikasi yang berhak lolos ikut liga hanya 8 tim terbaik.

“Kami hanya mencari yang terbaik. Hal ini mengadopsi sistem sepakbola di mana nantinya ada branding, profil team, outcome, harapannya dapat berjalan baik sehingga bisa dilirik sponsor,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pembangunan Gedung KIA RSUP Prof Ngoerah, Jalan Pulau Bali Ditutup dan Dialihkan

Pelaksanaan PES dan FIFA digelar di Bron Cafe Renon mulai 22 Mei sampai 27 Juni mendatang. Sementara babak final akan dilangsungkan di gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar.

PUBG digelar full online rentang 25 April – 16 Mei, dan Mobil Legend pada 15 Mei – 27 Juni 2021. Namun pada babak semifinal dan final akan diselenggarakan secara offline di DNA pada 27 Juni mendatang.

BACA JUGA :  250 Wastafel Didistribusikan Kepada Seluruh Kodim di Bali

“Kami ingin mengajak teman-teman memanajemeni tim secara profesional. Daripada bongkar pasang tim, lebih baik mempertahankan tim yang sudah ada dan bertanding dalam liga resmi sehingga bisa mengembangkan skill dan kualitas,” beber.

Dalam sorotannya, selama ini sering terjadi bongkar pasang tim di setiap kejuaraan. “Setiap turnamen itu, biasanya pasangannya berbeda dan nama timnya juga berbeda. Kami tidak ingin seperti itu,” pungkas Adikarya Nugraha. (igp)

Related Posts