Digembleng, Ratusan SDM BPR di Bali Ikuti Diklat Micro Business Game
LiterasiPost.com, Gianyar | BPR Kanti menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Micro Business Game (MBG) Sparkassenstiftung Jerman bagi SDM BPR se-Bali bertempat di SMAN 1 Sukawati, Kabupaten Gianyar, 15-16 September 2021. Diklat MBG yang diikuti sebanyak 112 peserta dari 112 BPR tersebut dibuka oleh Deputi Direktur Pengawasan Bank, IKNB, Pasar Modal dan Perizinan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Yan Jimmy Hendrik Simarmata yang ditandai dengan penyematan tanda peserta.
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, SE, MM mengatakan Diklat MBG ini memberikan pemahaman, cara menganalisa kredit dan laporan keuangan melalui suatu permainan sehingga tidak membuat jemu. Pelatihan ini benar-benar sangat mengasyikan.
“Harapannya peserta bisa memahami bagaimana menganalisa laporan keuangan. Dengan permainan ini bisa merangsang bagaimana menghimpun data-data dan menghasilkan analisa keuangan sederhana,” kata Arya Amitaba.
Sekretaris DPD Perbarindo Bali, Made Suarja menilai pelaksanaan Diklat MBG ini luar biasa karena sebagai bagian pengembangan kualitas SDM BPR. Bahwa SDM adalah aset utama BPR. Jadi kemampuan SDM untuk menggerakkan atau mengelola BPR itu sangat menentukan kelangsungan hidup BPR itu sendiri.
“Dengan adanya diklat-diklat seperti ini tentu kualitas pengelolaan BPR akan menjadi lebih baik. Harapannya dapat memberikan keuntungan dan mampu menjalankan fungsi intermediasi yaitu menghimpun dan menyalurkan kembali dana kepada masyarakat,” ungkap Suarja.
Sementara itu, Yan Jimmy Hendrik Simarmata dari OJK menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Diklat MBG ini. Dikatakan, lembaga Sparkassenstiftung Jerman sempat berkoordinasi dengan OJK untuk mengadakan pelatihan MBG sehingga direkomendasikan kepada BPR Kanti.
“Pelatihan Micro Business Game ini bermanfaat untuk melatih kepekaan SDM BPR dalam mengelola bisnis atau usaha mikro secara efisien dan mengenali usaha-usaha mikro yang punya potensi untuk dikembangkan,” sebut Jimmy.
Terkait kondisi BPR di Bali saat masa pandemi ini, menurut Jimmy masih terjaga dengan baik. Hingga Juli 2021, dari 134 BPR total kredit yang terdampak pandemi sebesar Rp6,56 triliun, dan Rp4,92 triliun diantaranya telah dilakukan restrukturisasi.
Total aset BPR Rp17,66 triliun atau meningkat 5,02% (yoy), penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp12,88 triliun atau meningkat 9,97% (yoy), dan penyaluran kredit mencapai Rp11,61 triliun atau meningkat 0,69% (yoy). LDR terjaga cukup baik pada 75,10%, begitu juga NPL terjaga di angka 7,92%.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara BPR Kanti dan SMAN 1 Sukawati. Turut hadir perwakilan dari Sparkassenstiftung Jerman. (igp)