October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Kembali Ekspor, Manggis Bali Memikat Pasar China

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Angin segar untuk ekspor komoditas pertanian, khususnya buah segar mulai berhembus setelah dibukanya beberapa penerbangan langsung ke negara tujuan ekspor.

Tidak bisa dipungkiri, dengan ditutupnya penerbangan international di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama pandemi ini mengakibatkan terhentinya ekspor sehingga penyerapan hasil produksi petani menjadi terpuruk.

BACA JUGA :  Survei BI Maret 2024 Catat Optimisme Konsumen Bali Meningkat

Dari data Iqfast Karantina Denpasar, kegiatan ekspor buah segar seperti manggis sudah mulai terjadi di minggu terakhir September 2021. Rata-rata pengiriman manggis 2-3 ton per hari menuju China, bahkan sudah sampai 8 ton sehari.

“Sampai saat ini, permintaan manggis dari Bali ke China, tiap hari rutin ada pengiriman,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, M.M, Minggu (10/10/2021).

BACA JUGA :  Konsumsi Listrik di Bali Melonjak 156 Persen

Terunanegara menjelaskan manggis dari Bali punya peminatnya tersendiri di pasar China. Hal ini dikarenakan buah manggis dari Bali memiliki daging yang lebih empuk dan tidak lembek serta tampilan luarnya lebih cantik.

“Sekarang musim panen manggis sudah mulai ada di beberapa daerah di Bali, saya optimis setelah adanya pembukaan penerbangan langsung di Bandara International I Gusti Ngurah Rai, volume ekspor manggis akan melonjak naik,” tambah Terunanegara.

BACA JUGA :  Ciptakan Sistem Keuangan yang Aman, BI Bali Lakukan Langkah Strategis Penguatan APU-PPT

Karantina Pertanian Denpasar terus melalukan pendampingan dari hulu sampai hilir, sehingga produk yang dihasilkan petani terjaga kualitasnya dan pasar terus berkelanjutan. (igp/r)

Related Posts