November 25, 2024
PENDIDIKAN

“Kick Off” Akreditasi Internasional FIBAA untuk Prodi Sosio-Humaniora UNUD

LITERASIPOST.COM, JIMBARAN | Universitas Udayana (UNUD) berancang-ancang mengikuti akreditasi internasional pada tahun ini, yaitu The Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Hal itu dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan kampus yang terintegrasi untuk menghasilkan SDM yang unggul dan produk inovatif, yang salah satunya melalui internasionalisasi program studi di lingkungan UNUD, serta menjawab salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yaitu Internasionalisasi.

FIBAA merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional (berbasis di Jerman) dalam bidang Ilmu Sosial Humaniora yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Sebanyak 14 Prodi dengan predikat Akreditasi A atau Unggul telah ditunjuk oleh Rektor UNUD untuk mempersiapkan dan mengikuti akreditasi internasional ini, diantaranya Prodi S1-Sastra Inggris, S1-Sastra Jepang dan S1-Sastra Indonesia (Fakultas Ilmu Budaya); Prodi S1-Manajemen, S1-Ekonomi, S1-Akuntansi, dan S2-Akuntansi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Prodi S1-Industri Perjalanan Wisata, S1- Pariwisata, S2-Pariwisata, dan S3-Pariwisata (Fakultas Pariwisata); serta Prodi S1-Ilmu Hukum, S2-Ilmu Hukum, dan S3-Ilmu Hukum (Fakultas Hukum).

BACA JUGA :  Prodi Doktor Ilmu Akuntansi FEB UNUD Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat "Technopreneurship pada Anak SMA"

Sebagai tanda dimulainya pelaksanaan kegiatan akreditasi internasional FIBAA ini, diselenggarakan acara Kickoff Akreditasi FIBAA yang dihadiri langsung oleh Rektor UNUD bertempat di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Selasa (8/3/2022). Acara juga dihadiri oleh Ketua LP3M UNUD dan tim LP3M, Kepala Biro, Ketua LPPM, Ketua USDI, Kepala UPT, CDC, KUI, para dekan dan koordinator program studi, serta Taskforce Prodi yang terlibat.

“Kick off ini bisa diumpamakan sebagai peletakan batu pertama, peresmian atau deklarasi UNUD untuk mencapai visinya melakukan akreditasi internasional FIBAA,” kata Ketua LP3M, Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., PhD.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen pimpinan universitas yang sangat tinggi terhadap akreditasi internasional ini.

BACA JUGA :  Obrolan Peneliti (OPIni) Kehilangan Kewarganegaraan

Rektor UNUD, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dalam sambutannya menegaskan bahwa akreditasi internasional sangat penting untuk dilaksanakan karena sesuai dengan visi UNUD dalam menciptakan ekosistem pendidikan kampus yang terintegrasi untuk menghasilkan SDM yang unggul dan produk inovatif, termasuk didalamnya terkait dengan Internasionalisasi.

“Kita sudah punya empat Prodi tersertifikasi AUN-QA dan sekarang ada 14 Prodi yang ditugaskan maju akreditasi FIBAA, dua Prodi menjalani akreditasi IABEE, mulai tahun depan akreditasi ASIIN mulai bergerak, AUN-QA batch selanjutnya juga akan segera berjalan,” ungkap Rektor.

Rektor juga memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Prodi untuk menentukan lembaga akreditasi untuk Prodi-nya. Selama itu diakui oleh Dikti, pimpinan akan memfasilitasi. Rektor juga menegaskan untuk mensukseskan pelaksanaan akreditasi internasional ini perlu sinergitas dari seluruh pihak baik dari tingkat fakultas dan Prodi yang terlibat, LP2M, USDI, Unit Perpustakaan, UPT Laboratorium Bahasa, dan seluruh Biro yang berada di lingkungan UNUD.

BACA JUGA :  Ditpolairud Polda Bali Ungkap Penyalahgunaan Puluhan Drum Solar Subsidi

Kick Off ditandai dengan penyerahan form registrasi FIBAA dari masing-masing koorprodi didampingi dekan kepada Rektor UNUD. Dalam Kick Off ini juga dilaksanakan acara sharing session terkait pengalaman melaksanakan Akreditasi FIBAA dari Universitas Hasanudin dengan narasumber Prof. Dr. Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng. Dalam materinya Prof. Herman Parung memulai penyampaiannya dengan perbandingan secara garis besar antara AUN-QA dan FIBAA berdasarkan pengalaman mengelola site-visit kedua akreditasi tersebut.

”Kalau sudah punya pengalaman sertifikasi AUN-QA, akan sangat terbantu dalam mempersiapkan dan menghadapi akreditasi FIBAA,” jelasnya.

Prof. Herman Parung selanjutnya memaparkan tentang temuan-temuan (lesson-learned) yang nantinya dapat disiasati dengan baik oleh UNUD dalam mempersiapkan baik dokumen maupun pada saat visitasi expert panel dari FIBAA. Materi berikutnya oleh Ketua Pusat Internasionalisasi LP3M sekaligus Ketua Taskforce, Ainul Ghurri, ST, MT, PhD yang menyampaikan tentang timeline persiapan dan pelaksanaan akreditasi FIBAA di UNUD.

BACA JUGA :  Pemprov Bali Sosialisasikan Pengelolaan JDIH di FH UNUD

Narasumber terakhir adalah dari Tim USDI UNUD yang menyampaikan mengenai data-data pendukung akreditasi yang bisa diperoleh secara online dari IMISSU. Selain itu, tim USDI siap mendukung pelaksanaan akreditasi, termasuk akreditasi internasional, dalam mempersiapkan data termasuk data akademik.

Diharapkan dari sharing session ini, para dekan, koorprodi dan Taskforce yang akan mengikuti akreditasi internasional FIBAA siap dalam mempersiapkan dan melaksanakan akreditasi internasional FIBAA, sehingga cita-cita UNUD untuk terakreditasi internasional, khususnya FIBAA, bisa segera terwujud di akhir tahun 2022 ini. (igp/r)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita4386-Universitas-Udayana-Gelar-Kick-Off-Akreditasi-Internasional-FIBAA-Untuk-Prodi-Sosio-Humaniora.html

Related Posts