November 25, 2024
PENDIDIKAN

Tim Asesor LAM PT-Kes Lakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Spesialis Bedah Saraf FK UNUD

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Tim Asesor LAM PT-Kes mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK UNUD) dalam rangka Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Spesialis Bedah Saraf FK UNUD. Selasa, (14/3/2022).

Acara pembukaan dilaksanakan di Ruang Pertemuan A. A. Made Djelantik FK UNUD Kampus Sudirman Denpasar yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor UNUD Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M. Eng, IPU. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Lembaga, Sekretaris USDI, Kepala UPT Perpustakaan, Pimpinan RS Unud dan RS Jejaring, Ketua Senat FK, Dekan dan Wakil Dekan FK beserta seluruh unit dan jajaran terkait serta undangan lainnya.

BACA JUGA :  Sosialisasi Kurikulum Prodi Sarjana Ekonomi 2022

Adapun asesor yang hadir dalam asesmen ini yaitu Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS(K) (Universitas Indonesia) dan Dr. dr. Muhammad Rizal Chaidir, Sp.OT(K)., M.Kes(MMR)., MH.Kes (Universitas Padjadjaran).

Dekan FK UNUD, Dr. Komang Januartha Putra Pinatih dalam sambutannya menyampaikan pemerintah saat ini sedang melakukan berbagai tranformasi kebijakan kesehatan dalam upaya untuk mewujudkan Indonesia sehat di tahun 2022. Salah satu upaya yang dilakukan berkaitan dengan tranformasi kebijakan ini adalah meningkatkan jumlah maupun distribusi baik dokter umum maupun dokter spesialis. Implementasi dari kebijakan tersebut pemerintah saat ini melakukan akselerasi pembukaan Prodi-prodi baru, sampai saat ini ada 4 prodi yang diprioritaskan untuk dilakukan akselerasi pembukaan untuk memenuhi jumlah dan institusi. Ada Prodi Kardiologi, Prodi Bedah Torak Kardiovaskuler, Prodi Neurologi dan Bedah Saraf.

BACA JUGA :  Tingkatkan Efektivitas Audit Mutu Internal, LP3M UNUD Adakan Penyusunan Instrumen AMI Berbasis Risiko

“Dari empat tersebut di FK UNUD sudah memiliki tiga, di antara tiga yang sudah ada Prodi Bedah Saraf adalah salah satunya,” katanya.

Dekan pun bersyukur bahwa Prodi Bedah Saraf meskipun baru berumur 4 tahun, sudah ikut berperan dalam upaya tranformasi kebijakan kesehatan yang saat ini sedang diupayakan oleh pemerintah. Sebagai Prodi yang nantinya akan memberikan lulusan pelayanan kepada mayarakat sudah tentu kopetensi dan kualitas dari lulusan perlu mendapat perhatian khusus. Untuk menjamin kualitas dari lulusan tersebut dibutuhkan suatu sistem penjaminan mutu yang nantinya akan mengawal bahwa semua proses yang terjadi di dalam program studi telah direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan baik.

BACA JUGA :  Wakil Rektor UNUD Terima Audiensi Dewan Perwakilan Mahasiswa

“Dengan diadakanya asesmen ini kami berharap Tim Asesor dapat memotret serta memberikan saran-saran maupun masukan sehingga nantinya program studi dapat berkembang lebih baik lagi. Disamping itu diharapkan proses akreditasi ini dapat memicu untuk menumbuhkan dan mewujudkan suatu budaya mutu yang berkesinambungan,” ungkapnya.

Rektor UNUD, Prof. I Nyoman Gde Antara dalam kesempatan ini menyampaikan sekilas keberadaan Kampus UNUD sekarang ini. Selain itu juga disampaikan bahwa UNUD telah memiliki 118 program studi, dimana 70 persennya sudah terakreditasi baik, sangat baik dan unggul. Dalam konteks akreditasi ini Rektor akan terus mendorong program studi untuk mendapatkan akreditasi yang lebih tinggi. Unud sekarang ini telah memiliki 4 program studi yang sudah terakreditasi Internasional, dan tahun ini sudah diusulkan 14 program studi humaniora untuk akreditasi internasional FIBAA.

BACA JUGA :  Rumah BUMN Denpasar Binaan PLN Konsisten Beri Pendampingan Digitalisasi UMKM

“Dari 118 program studi tersebut, 33 di antaranya ada di Fakultas Kedokteran, jadi Fakultas Kedokteran itu sangatlah penting bagi keberadan UNUD sehingga seluruh program studi yang ada di FK diharapkan bisa tumbuh kembang sebagaimana program studi yang sudah mapan sampai saat ini,” sebut Rektor.

Rektor juga akan mendorong FK untuk membuka beberapa program studi baru yang sangat penting ke depannya seperti Urologi, Manajemen Rumah Sakit, dan Rehabilitasi Medik.

“Program Studi Bedah Saraf ini peranannya sangatlah besar, dan proses akreditasi yang dilakukan hari ini sangat membantu keberadaan kita, sehingga diharapkan Tim Asesor dapat memberikan masukan-masukan, informasi dan arahan yang diperlukan oleh Program Studi Bedah Saraf FK UNUD untuk menapak jalan ke depan yang lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA :  Rakor Kesatuan Bangsa Penyerahan Buku “Rekomendasi Kebijakan Kementerian dan Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa”

Sementara itu perwakilan Tim Asesor Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS(K) menyampaikan pihaknya akan memotret kegiatan ini secara baik, obyektif dan juga akan memberikan masukan-masukan maupun arahan dimana proses akreditasi ini sangat memberikan manfaat yang besar untuk berkembangnya suatu program studi.

“Kami akan meminta seluruh data yang ada untuk mengkonfirmasi yang sudah ada di laporan kinerja dan berharap proses akreditasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” paparnya. (igp/r)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita4402-Tim-Asesor-LAM-PT-Kes-Lakukan-Asesmen-Lapangan-Akreditas-Program-Studi-Spesialis-Bedah-Saraf-Fakultas-Kedokteran-Unud.html

Related Posts