October 12, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Bali Cycling Marathon 2021 Siap Dihelat, Dukung Pengembangan Sport Tourism

LiterasiPost.com, Denpasar –
Bali Cycling Marathon (BCM) 2021 siap digelar. Demikian ditegaskan Ketua BCM 2021, Komang Takuaki Banuartha pada acara Press Conference di Sanur Denpasar, Selasa (6/4/2021).

“Berkaca dari penyelenggaraan BCM pertama tahun lalu, menjadi upaya untuk memaksimalkan pariwisata Bali dan meningkatkan budaya berolahraga melalui kegiatan yang atraktif bagi wisatawan, tapi tetap mengutamakan unsur kesehatan. Penyelenggaraan event ini akhirnya menjadi salah satu percontohan kegiatan yang berhasil diadakan dimasa pandemi,” ujar Banuartha.

BACA JUGA :  Kick-off BALIGIVATION 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perkuat Perlindungan Konsumen Bali

Terinspirasi dari kesuksesan BCM 2020 tersebut, kini BCM 2021 telah resmi disupport oleh Kemenparekraf dan Kemenpora sebagai salah satu event yang akan dijadikan percontohan bagi event-event serupa dimasa pandemi di Indonesia.

“BCM 2021 hadir dengan konsep yang lebih tertata dan menarik dengan tetap memanfaatkan wisata budaya Bali dalam kemasan konsep Leisure Sport. Peserta akan kita ajak berkeliling menikmati Pulau Bali keseluruhan, sehingga BCM 2021 dibagi menjadi 3 rangkaian acara utama, yaitu BCM2021 Journey Series, BCM2021 Virtual Edition, dan main event Bali Cycling Marathon 2021,” jelas Ketua ASITA Bali ini.

BACA JUGA :  Lewat Seminar Nasional, BPR Kanti Kenalkan Kredit Bantuan Likuiditas Koperasi

• BCM 2021 Journey Series
Bersepeda marathon dengan jarak tempuh minimal 84 Km. Setiap series-nya hanya akan diikuti oleh 50 peserta.
1. Nusa Penida – All Bike Series (10 April 2021)
2. Bali Selatan – Seli Bike Series (1 Mei 2021)
3. Bali Barat – Fixed Gear Bike Series (5 Juni 2021)
4. Bali Timur – Road Bike Series (3 Juli 2021)
5. Bali Tengah – Mountain Bike Series (31 Juli 2021

• BCM 2021 – Virtual Edition
Periode : 17 Agustus (Hari Kemerdekaan RI) – 9 September 2021 (Hari Olahraga Nasional)
Target Peserta : 1.000 pesepeda di seluruh Indonesia, dengan berbagai jenis sepeda, terbuka untuk umum baik perorangan maupun komunitas. Minimal umur peserta adalah 17 tahun.
Acara : Bersepeda selama 23 hari, dapat dilakukan dimana saja sesuai daerah asal peserta, dengan jarak tempuh minimal 42,2 Km dan maksimal 1.000 Km. Pencatatan waktunya direkam secara digital melalui aplikasi yang terhubung otomatis dengan akun panitia.

• Bali Cycling Marathon 2021 – Big Event
Medium Track #A
Nusa Penida / Sabtu, 16 Oktober 2021
Medium Track #B
Bali / Minggu, 17 Oktober 2021
Long Track
Nusa Penida – Bali / Sabtu – Minggu, 16-17 Oktober 2021

BACA JUGA :  Berbagi kepada Masyarakat di Bali Lewat "Ascott Takes Part Ramadan"

BCM2021 akan melibatkan atlet sepeda serta selebriti untuk ikut berolahraga sekaligus berwisata serta bersama-sama guna membangkitkan pariwisata olahraga di Bali khususnya pariwisata olahraga bersepeda.

“Sebagai bagian dari upaya melestarikan lingkungan, BCM 2021 juga menyediakan Water Station di beberapa lokasi di Pulau Bali dan Nusa Penida agar masyarakat bisa mengisi ulang botol minum mereka sehingga mengurangi pemakaian botol plastik. Selain itu, peserta juga akan dikawal dengan mobil listrik,” sebut Banuartha.

BACA JUGA :  Lestarikan Budaya Bali, PLN Peduli Salurkan Bantuan Gamelan

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan event ini. Menurutnya, Dispar memiliki tupoksi untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Bali. Pelaksanaan BCM 2021 sangat sejalan dengan tupoksi tersebut.

“Keberhasilan pariwisata itu karena kolaborasi berbagai pihak. Maka untuk menggerakkan ekonomi dimasa pandemi, kami akan rangkul stakeholder untuk kolaborasi sekecil apapun, yang penting tidak mengabaikan prokes,” kata Astawa.

BACA JUGA :  Uncle Ben's 23 jadi Ruang Baru bagi Komunitas dan Hiburan di Bali

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin juga mendukung penyelenggaraan BCM 2021. Apalagi, pihaknya sudah melihat pelaksanaan BCM 2020 dimana prokes diterapkan dengan sangat baik dan sempurna.

“Kami punya indikatornya. Pada BCM 2020, berapa kasus Covid-19 yang muncul? Kecil sekali, bahkan nyaris tak ada. Terlebih acara ini diadakan di alam bebas, yang penting prokes dijalankan. Saya dengar peserta tahun ini juga harus menyertakan hasil negatif Rapid Test Antigen, ini sangat bagus, melebihi ekspektasi kami,” ucap pria yang juga menjabat Kalaksa BPBD Provinsi Bali ini. (igp)

Related Posts