November 25, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

Dasa Warsa Pimpin Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhatab Luncurkan Buku “Kisah Seorang Pionir”

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Menjelang masa pensiunnya sebagai Kepala Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhatab menulis dan menyusun buku berjudul “Kisah Seorang Pionir – Sepuluh Tahun Memandu Ombudsman Bali”. Buku setebal 301 halaman tersebut diluncurkan di Denpasar, Selasa (14/6/2022), yang dihadiri oleh akademisi, awak media dan kolega.

Umar mengatakan bahwa selama 10 tahun mengabdi di Ombudsman banyak didukung oleh media. Pihaknya pun menyampaikan apresiasi. Buku ini disusun selama setahun, yang memuat kisah dirinya sejak mulai menjabat sebagai Kepala Ombudsman Bali hingga menjelang masa pensiun akhir Juni 2022. 

BACA JUGA :  Pembangunan Gedung KIA RSUP Prof Ngoerah, Jalan Pulau Bali Ditutup dan Dialihkan

“Apa yang saya alami, apa yang sudah saya jalani, semua saya tulis di buku ini. Sebenarnya banyak hal yang ingin saya tulis, tapi untuk mengejar waktu menjelang pensiun saya, maka sebatas ini saja yang saya tulis. Berikutnya akan ada revisi-revisi dan penambahan lagi,” ujar Umar.

Kata “Pionir” pada judul bukunya, menurut Umar, bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. Tetapi, diartikan sebagai pembuka, pengawal, dalam memulai sesuatu. Pion dalam permainan catur adalah bidak atau pembuka jalan. 

“Saya menjadi Kepala Ombudsman Bali yang pertama, akan membukakan jalan bagi yang lainnya, maka saya adalah pionir,” katanya.

BACA JUGA :  Luncurkan Buku "Tato Perempuan Bali", Dewi Pradewi Ingin Ubah Stigma Masyarakat

Acara peluncuran tersebut dirangkaikan dengan bedah buku oleh Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa (Kepala LLDikti), Wahyu Budi Nugroho, S.Sos, M.A (Sosiolog Universitas Udayana Bali), dan Arnoldus Dhae, S.Fil, M.Th (Wartawan).

Menanggapi buku ini, Dasi Astawa menyebutkan bahwa membutuhkan idealisme langka, seperti yang diperlihatkan oleh Umar dalam memimpin Ombudsman Bali. Umar telah menjadi pionir bagi penerusnya.

“Kepercayaan, kemauan dan didukung dengan keberanian serta ketulusan dalam mengabdi menjadikan Ombudsman Bali selama dipimpinnya telah mampu menunjukkan karakter organisasi yang kuat dan menjadi partner yang strategis bagi pemerintah di Bali, baik kota/kabupaten maupun provinsi,” ungkapnya.

*Pelepasan Mahasiswa Magang*

Acara peluncuran buku diselingi dengan pelepasan mahasiswa magang dari Undiknas University. Serah terima mahasiswa dilakukan oleh Kepala Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhatab kepada Rektor Undiknas University, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM.

Rektor Undiknas University Prof. Nyoman Sri Subawa (kiri), Kepala Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkhatab (dua dari kanan) beserta dua mahasiswa magang. (Foto: igp)

Dua mahasiswa Undiknas University tersebut berasal dari Prodi Administrasi Negara. Mereka telah melaksanakan magang selama 6 bulan di Ombudsman Bali.

“Magang di perusahaan atau instansi merupakan bagian dari program pemerintah, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kampus wajib memfasilitasinya. Mahasiswa kami juga ada magang di luar negeri,di antaranya Australia,” ungkap Sri Subawa.

BACA JUGA :  Wujudkan Keamanan Pangan, BBPOM di Denpasar Uji Makanan Takjil di Kampung Jawa

Dikatakan, dengan melaksanakan magang maka mahasiswa akan memperoleh banyak hal di luar teori/konsep yang didapat selama belajar di kampus, terutama soft skill. 

Pada kesempatan tersebut Rektor Undiknas University menyerahkan buku berjudul “Waralaba 4.0” kepada Umar Ibnu Alkhatab. (igp)

Related Posts