Datangkan BBPOM, Kuliner di Area PKB Dinyatakan Layak Konsumsi
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial beberapa hari lalu. Dimana seorang netizen mengunggah tulisan yang pada intinya menyebutkan bahwa dirinya mengalami sakit setelah mengkonsumsi kuliner yang dibelinya di Pesta Kesenian Bali (PKB). Ada pula netizen lainnya memposting sebuah video yang memperlihatkan makanan yang dibelinya di area PKB dihinggapi belatung.
Pihak panitia penyelenggara langsung menindaklanjuti hal tersebut. Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, I Wayan Ria Arsika menyampaikan pihaknya berserta panitia provinsi langsung berkoordinasi dengan BBPOM untuk melakukan pengecekan dan pengujian terhadap sampel makanan yang disajikan oleh stan-stan kuliner di area PKB. Hasilnya, makanan tersebut aman dan layak dikonsumsi.
“Kami anggap itu sebagai sentilan dan kami tidak mau saling menyalahkan. Namun kami bertindak cepat dengan mendatangkan BPOM. Ternyata hasilnya baik-baik saja, aman dan layak konsumsi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan makanan maupun minuman yang dijual di stan kuliner PKB,” ujar Arsika di ruang kerjanya, Kamis (30/6/2022).
Pihaknya pun menegaskan, setelah ditelusuri ternyata netizen tersebut membeli makanan di luar area PKB. Arsika menjelaskan bahwa yang dimaksud area PKB adalah di dalam kawasan Taman Budaya. Sedangkan di luar batas-batas kawasan Taman Budaya, bukanlah area PKB meskipun masih ada kaitannya dengan hajatan seni budaya itu.
Di area PKB terdapat 27 stan kuliner yang menyajikan makanan dan minuman tradisional Bali, serta beberapa kuliner kekinian. Pihak panitia PKB secara terus menerus mengingatkan pemilik stan agar selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan/minuman yang dijual kepada pengunjung.
“Kami membuat WhatsApp Group, agar lebih mudah berkoordinasi antar-stan. Kami komit menjaga kebersihan dan higienitas makanan dan minuman yang kami tawarkan, termasuk kebersihan lingkungan sekitar. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai pedagang untuk menjaga kepercayaan pembeli,” ungkap I Gede Raka Adnyana selaku Koordinator Kuliner PKB.
Pemilik stan Pondok Sate Mang Kakul, Komang Sugiantara Putra mengatakan pengolahan makanan dilakukan dengan bersih sehingga hasilnya pun bersih dan fresh. Bahan baku yang digunakan juga fresh. Kemudian penyajiannya juga bersih dan tertutup. Dari segi tampilan, stan kuliner PKB bercirikan khas Bali dan tentu berbeda dibandingkan pedagang di luar area PKB. Untuk itu, ia berharap pengunjung tidak ragu-ragu atau merasa waswas untuk membeli aneka kuliner di area PKB.
“Kami merasa ada penurunan jumlah pengunjung hingga 50 persen sejak adanya isu viral tersebut. Tapi, kami di sini (di dalam area PKB) tetap yakin dengan kebersihan dan kesehatan produk-produk kami. Maka kami terus meyakinkan pengunjung bahwa kuliner di area PKB itu aman. Saya pribadi juga menyediakan nomor WA khusus untuk menerima pengaduan maupun pujian,” ucapnya sembari mengajak agar masyarakat lebih teliti dalam memilih makanan sebelum membeli.
Pengunjung dari Gianyar, Komang Cahya Adriana pun mengakui bahwa kuliner di PKB terjamin keamanan dan kehigienisannya.
“Saya sudah beberapa kali membeli makanan di sini. Sampai sekarang tidak ada keluhan, aman-aman saja. Kembali pada prokes masing-masing. Mungkin saja ada yang sempat membeli makanan di luar, lalu berkunjung ke PKB dan kembali membeli makanan atau minuman di sekitar area ini, lalu mengalami sakit. Jadi seolah-olah makanan di sini yang mengakibatkan sakit, ini dugaan saya,” sebutnya. (igp)