November 7, 2025
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Deklarasi “Indonesia Manning Agency Forum”, Siap jadi Mitra Pemerintah untuk Dongkrak Devisa

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Deklarasi Forum Perusahaan Keagenan Awak Kapal Indonesia (Indonesia Manning Agency Forum/INMAF) berlangsung di Prime Plaza Hotel, Sanur-Denpasar, Senin (12/9/2022). Acara yang dirangkai dengan Dialog Interaktif bertajuk “Bli Muhaimin Mendengar Pelaut Indonesia” ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra Muhaimin Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah.

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar menyampaikan para pekerja migran Indonesia (PMI) harus memiliki skill (keahlian) yang kuat sebelum berangkat bekerja, selain kelengkapan dokumen serta mengerti hak dan kewajibannya guna mewujudkan kesejahteraan para pekerja.

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar. (Foto: igp)

“Secara umum, skill masih menjadi kendala. Tapi para pelaut Indonesia saya akui skill-nya sudah memadai dan diakui di seluruh dunia, apalagi Bali terkenal memfasilitasi para pekerja laut,” kata Muhaimin.

Dikatakan, jumlah pelaut Indonesia mencapai 1,2 juta orang baik itu kapal niaga, kapal ikan, kapal wisata, kapal angkutan orang maupun lainnya. Indonesia termasuk pensuplai tenaga pelaut ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan Filipina. Tingginya jumlah pekerja ini, maka perlu dilakukan pengawasan terhadap kontrak kerja, mengontrol sistem rekrutmen dan prosedur penempatan serta berbagai aspek lainnya. Pihaknya berharap agar dialog terus dilakukan oleh pihak terkait sehingga ada keterbukaan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi para pelaut.

BACA JUGA :  Dengan Motto "Love, Trust, and Care", Yayasan Kaori Welas Asih Fokus pada Sosial Kemanusiaan

“Melalui deklarasi INMAF ini akan mendorong perlindungan penguatan dan kontribusi positif bagi ekonomi nasional. Tentu saya sangat mendukung terutama ini sektor yang masih harus ditangani khusus karena bergeser dari kelautan ke Kemenaker, kemudian melibatkan lintas sektor. DPR akan siap mendorong agar terjadi sinergi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan para pelaut kita,” ungkapnya.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas dilaksanakannya deklarasi INMAF ini. Disebutkan, khususnya di Bali banyak terdapat agensi, sehingga adanya forum ini akan mempermudah koordinasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan para agensi.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (Foto: igp)

“Harapannya ke depan para pelaut bisa bekerja dengan nyaman. Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada para agensi agar mematuhi segala ketentuan seperti yang tertuang dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 dan PP Nomor 22 Tahun 2022 yang memberikan perlindungan kepada pekerja,” jelasnya.

Ketua Umum INMAF, Daniel Paulus Ferdinand mengatakan INMAF memilik Visi, yaitu Menjadi mitra pemerintah dalam peningkatkan pangsa pasar Pekerja Migran Indonesia Awak Kapal; Memperjuangkan dan membina perusahaan perekrutan dan penempatan awak kapal dalam hal pelaksanaan implementasi regulasi nasional maupun internasional; serta Menjadi organisasi yang berperan aktif dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya awak kapal. Hal tersebut diwujudkan ke dalam Misi, yaitu 1) Memperluas kesempatan kerja bagi awak kapal Indonesia di dalam dan luar negeri, 2) Mengharmonisasikan hubungan industrial antara pemerintah, perusahaan pelayaran dan awak kapal (Tripartit), 3) Memperjuangkan hak-hak perusahaan penempatan dan perekrutan awak kapal dalam hal kesejahteraan dan kesetaraan dengan berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan di Indonesia maupun regulasi di bidang kemaritiman internasional, serta 4) Melindungi awak kapal Indonesia dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di dalam dan luar negeri.

Ketua Umum INMAF, Daniel Paulus Ferdinand. (Foto: igp)

“Dengan mulai bangkitnya industri di bidang pelayaran pasca pandemi Covid-19 membuka peluang kerja yang sangat besar untuk PMI Awak Kapal dan kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan khususnya untuk pemulihan perekonomian bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan per 8 Februari 2021, dari jumlah pelaut Indonesia mencapai hampir 1,2 juta orang punya potensi menyumbang devisa hingga Rp151,2 triliun per tahun.

BACA JUGA :  Menuju PTNBH, Pascasarjana UNUD Kunjungi Pascasarjana UNPAD

“Dengan adanya deklarasi INMAF ini, kami yakin bisa mewujudkan potensi devisa negara yang begitu besar bahkan bertambah dengan program-program kerja sesuai dengan Visi dan Misi kami,” pungkas Daniel.

Turut hadir Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza, Anggota DPD RI Aryaweda Karna, Dirjen Binapenta & PPK Kemnaker Suhartoyo, Direktur Bina P3MI Kemnaker Rendra, Pemerintah Provinsi Bali dan tokoh masyarakat I Ketut Sudikerta. (igp)

Related Posts