November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Dongkrak Daya Saing Pelaku Industri Kreatif dan Fesyen, Kemenperin Gelar IFCA 2023

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Kementerian Perindustrian tetap optimis industri nasional terus tumbuh. Hal tersebut tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari mencapai 52,32, meningkat dari IKI Januari 2023 sebesar 51,54. “Hal ini sejalan dengan prediksi yang menyatakan bahwa Indonesia tidak akan terlalu terpengaruh dengan resesi global karena faktor pasar domestik,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Reni Yanita.

Sebagai upaya mendorong peran industri kreatif terutama subsektor kriya dan fesyen, Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA telah mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC) pada tahun 2015 yang berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks “meet-share-collaborate” di mana para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya bersama. “BCIC menyelenggarakan dua kegiatan utama di tahun 2023, yaitu Inkubator Bisnis Kreatif dan Kompetisi Kriya & Fesyen lingkup nasional melalui kegiatan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA),” jelasnya.

BACA JUGA :  E-retribusi Berbasis QRIS Sasar Empat Pasar Tradisional di Tabanan

Lebih lanjut, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menambahkan bahwa Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif dilaksanakan melalui metode klasikal dan pendampingan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda kreatif di bidang fesyen dan kriya yang dapat naik kelas. “Pada tahun ini, rangkaian program Coaching Inkubator Bisnis lanjutan program Inkubator Bisnis tahun 2022 telah dimulai dan akan dilaksanakan hingga November. Melalui program tersebut, peserta akan mendapatkan pendampingan dengan target peningkatan omset sebesar 100-300 persen,” tambah Ambareny.

Rangkaian Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC sesi klasikal pada tahun ini akan dimulai pada Juni 2023, serta disertai masa sosialisasi dan pendaftaran selama 2 bulan, dan pelaksanaan sesi klasikal pada September-Oktober 2023. Program akan dilaksanakan secara Hybrid (online dan offline) dengan target peserta 60 orang. Di akhir sesi para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan business pitching di depan para calon investor.

BACA JUGA :  DJP Serahkan Tersangka Pidana Pajak PT LMIR ke Kejati

Secara umum Program Coaching CBI telah berhasil membantu para alumninya dalam mengatasi permasalahan dan mengembangkan bisnis, seperti meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan omset dan naik kelas dari skala mikro ke kecil atau bahkan dari skala kecil ke skala menengah. Selain itu beberapa alumni juga berhasil mencetak prestasi dalam event penghargaan, berpartisipasi pada pameran internasional dan mendapatkan pendanaan dari investor. Sebagian dari para alumni tersebut adalah; Eboniwatch yang berhasil memenangkan beberapa kategori dalam penghargaan Indonesia Good Design Selection dan Golden Pin Design Award di Taiwan; Studio.dapur yang berpartisipasi dalam pameran Ambiente Jerman dan memberdayakan komunitas perajin di Tasik, Jawa Barat; Robriesgallery yang berpartisipasi di pameran Bintaro Design District dan Singapore Design Week dan mendapatkan pendanaan dari Bali Investment Club; Plepah.id; yang berhasil mendapatkan investasi dari BRI Ventures.

Dijelaskan Ambareny, selain Program Inkubator Bisnis Kreatif, BCIC akan melaksanakan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) sebagai upaya melahirkan Desainer Muda Bidang Kriya dan Craft yang memiliki visi sustainability atau keberlanjutan. IFCA merupakan satu-satunya kompetisi desain di bidang fesyen dan kriya yang mengangkat tema sustainability, dan bukan hanya berkompetisi namun para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan coaching dari para praktisi fesyen & kriya dan juga praktisi bisnis, branding, penggiat ekonomi kreatif serta fasilitasi pembuatan prototype dan mitra perajin lokal.

BACA JUGA :  Site Visit Penilaian BUMN CSR Awards 2022 ke DPPU Ngurah Rai

“Pada tahun 2023, IFCA mengambil tema ‘Neighbourhood Spirit’, dimana kami mengajak desainer untuk lebih peduli dengan lingkungan komunitas pelaku Industri kecil dan menengah yang berada di sekitar dan berkolaborasi dengan mereka melalui desain yang inovatif sehingga bisa meningkatkan nilai tambah IKM. Hal ini sesuai dengan nilai kekerabatan di Indonesia yang terkenal dengan semangat gotong-royong dan juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 9 yaitu Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi,” ujar Fungsional Perencana Ahli Madya Dit IKM IAKSK Kementerian Perindustrian, Antasari Putra, yang sekaligus tim juri saat Konferensi Pers di BCIC, Jumat (17/3/2023)

“Kami juga berharap IFCA dapat memperkuat perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan industri kecil dan menengah dengan sumber daya lokal dan pasar lokal,” sambungnya.

Suasana konferensi pers Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2023 yang berlangsung secara hybrid. (Foto: igp/Literasipost)

Bagi pelaku industri kreatif yang belum dapat mengikuti Inkubator Bisnis Kreatif dan IFCA, dapat mengikuti program BCIC melalui Creative Talk baik secara online maupun offline yang membahas tips dan trik IKM dalam mengembangkan usaha, pengembangan desain produk, marketing dan branding bersama para akademisi dan praktisi bisnis. “Kalender Creative Talk 2023 akan dilaksanakan dua kali tiap bulan mulai April 2023,” pungkasnya.

Turut hadir pada konferensi pers, yaitu Adhi Nugraha (dosen dan peneliti di Program Studi Desain Produk ITB/ Praktisi/ Desainer Produk/ Co-founder Navetta Design Studio/ Ketua Tim Juri); Bonatua Napitu (Direktur Sekolah Tinggi Desain LaSelle Jakarta); Sonny Agustiawan (Faculty Member S1 Business Universitas Prasetiya Mulya/ Praktisi Bisnis Industri Kriya); Handoko Hendroyono (CEO & Co-Founder Mbloc Space/ Writer & Brand Activist); Eugenio Hendro (Creative Director Eugenio Hendro Design Studio); dan R.M Satya Brahmantya (Desainer Furnitur dan Pegiat Ekonomi Kreatif). (igp)

Related Posts