Dukung Digitalisasi Pasar Banyuasri, Gojek Beri Kemudahan Pembayaran Non Tunai QRIS
LiterasiPost.com, Buleleng –
Bank Indonesia Provinsi Bali, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng meresmikan kerja sama untuk digitalisasi pasar modern Banyuasri, Kabupaten Buleleng. Dengan terbentuknya kerja sama ini, pedagang Pasar Banyuasri akan dilengkapi dengan penerimaan pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dari Bank BPD Bali serta dapat diakses dengan mudah menggunakan layanan GoShop untuk pembelian berbagai kebutuhan dari lokasi manapun dari Gojek.
Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan apresiasi terhadap upaya Bupati Buleleng dalam membangun Pasar Banyuasri ini sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat dengan konsep yang sangat bagus, terbesar dan memiliki arsitektur yang bagus. Oleh karena itu, diharapkan seluruh komponen masyarakat harus mendukung keberadaan pasar ini.
“Pedagang harus disiplin dan berbelanja dengan cara yang modern layaknya di supermarket. Dengan begitu, pasar dapat menjadi destinasi wisata dengan transaksi digital yang difasilitasi oleh Bank Indonesia. Unsur-unsur modernisasi inilah yang dapat diterapkan di setiap lini sehingga menjadi pola hidup,” ujar Koster.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho pun menyambut baik peresmian pasar tradisional digital berbasis QRIS di pasar yang paling indah dan menjadi the biggest market di Bali ini. Dikatakan, pandemi ini sangat berdampak bagi Bali dimana kontraksinya mencapai -9,3 persen atau yang paling berat diantara 34 provinsi di Indonesia. Namun beberapa langkah telah dilakukan sebagai upaya pemulihan seperti mempercepat dan memperluas vaksin di bidang kesehatan serta di bidang ekonomi telah membuat Bali Investment Forum pada 26 Maret lalu yang dihadiri oleh banyak pemangku kepentingan.
“Sebagai wilayah yang berfokus di bidang pertanian dan pariwisata, dimana pasar menjadi jantung ekonomi jual beli, transaksi secara contactless yang aman dan nyaman dengan berbasis digital terus didorong. Dari hasil penelitian UI, digitalisasi di Bali itu cepat sekali dan naik sekitar 65 persen atau nomor 4 tertinggi di Indonesia,” terang Trisno.
Oleh karena itu, dengan difasilitasi oleh BI dan BPD Bali pihaknya melakukan digitalisasi di pasar modern ini melalui e-retribusi, e-parking, pembayaran non tunai melalui QRIS serta pengiriman daring bekerjasama dengan Gojek. Sebagai informasi, pencapaian QRIS di Bali naik ke posisi 7, dari sebelumnya di peringkat 8 se-Indonesia dengan jumlah merchant mencapai 200 ribuan.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menegaskan bahwa digitalisasi pasar ini terwujud berkat kolaborasi dari berbagai pihak, antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, BPD Bali dan juga Gojek. Komitmen bersama ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pedagang pasar di Kabupaten Buleleng agar dapat bertahan di tengah pandemi.
“Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran penyediaan kebutuhan masyarakat yang bisa dipenuhi dari pasar rakyat terutama di masa pandemi saat ini,” sebut Suradnyana.
Gojek terus mendukung pemerintah daerah dan masyarakat untuk memberikan kemudahan transaksi di pasar khususnya di masa pandemi Covid-19. Layanan Gojek siap menjadi andalan masyarakat untuk mendukung kelancaran aktivitas namun tetap aman di tengah pandemi lewat pembayaran non tunai menggunakan QRIS GoPay dan layanan pengantaran belanja untuk meminimalisir kontak. Melalui layanan GoShop di Pasar Banyuasri, masyarakat Buleleng bisa membeli berbagai kebutuhan harian tanpa harus beranjak dari rumah dan tidak berkerumun di pasar rakyat. Hingga saat ini, salah satu kategori pembelian terbanyak dari GoShop adalah makanan jadi dan bahan pokok. Kategori ini mengalami peningkatan sebanyak 29 persen di 2020.
Head of Public Policy & Government Relations Gojek Bali Nusra, Charly Raya berharap pemberlakuan QRIS dan opsi belanja dari rumah melalui GoShop dapat mendorong jumlah pengguna maupun frekuensi transaksi non tunai di masyarakat.
“Kami meyakini, solusi layanan digital ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada penjual dan pembeli di pasar. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dalam perekonomian tetapi juga mendorong pertumbuhan dari pelaku usaha, khususnya UMKM di Indonesia, utamanya di Provinsi Bali,” terangnya.
Langkah mendigitalisasi pasar dengan metode pembayaran QRIS menjadi bagian dari misi Bank Indonesia untuk mencapai 12 juta merchant QRIS di tahun 2021. GoPay dan Gojek turut mendukung perluasan adopsi QRIS yang diharapkan dapat memperluas transaksi non tunai selama krisis pandemi Covid-19. Dengan menerapkan pembayaran elektronik berstandar QRIS, berbagai manfaat dapat dirasakan oleh pedagang Pasar Banyuasri mulai dari kemudahan pencatatan transaksi, keamanan menggunakan non tunai, serta efisiensi tanpa harus menyiapkan uang kembalian. Untuk masyarakat yang ingin bertransaksi di Pasar Banyuasri, bisa scan melalui QRIS Bank BPD Bali dengan GoPay maupun beragam aplikasi lain yang telah menyediakan pembayaran melalui QRIS. (igp/r)