Experience Learning, Bintaldam Udayana Ajak Anak-anak Yatim Piatu Kunjungi Bali Zoo

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menambah dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan bagi generasi muda, sehingga nantinya mempunyai bekal yang memadai menuju masa depan yang lebih baik.
Seperti halnya kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Pelaksana Pembinaan Mental Kodam (Bintaldam) IX/Udayana dengan mengajak rekreasi anak-anak yatim piatu (experience learning) ke kebun binatang Bali Zoo yang ada di wilayah Desa Singapadu, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Minggu (14/11/2021).
Sejumlah 40 anak yatim piatu didampingi para pengasuh yang berasal dari 4 panti asuhan yang ada di wilayah Kota Denpasar diajak melihat aneka satwa dan flora di tempat wisata ini.
Mereka berasal dari Panti Asuhan Islam Al Ittihad di Jalan Gunung Kidul, Tegal; Panti Asuhan Hindu Tat Tvam Asi di Jalan Jayagiri, Renon; Panti Asuhan Katholik Sidhi Astu di Jalan Raya Tuka 34, Dalung; dan Panti Asuhan Protestan.
“Kegiatan ini kita selenggarakan sebagai rangkaian Peringatan Maulid Nabi SAW 1443 H/2021 M,” ungkap Kepala Bintaldam IX/Udayana, Letkol Inf I Gusti Ngurah Wilantara, S.E., M.A.P. di Denpasar.
Menurutnya, selain untuk berekreasi atau berwisata guna menyenangkan hati anak-anak yatim piatu, juga sebagai wahana untuk menambah wawasan dan sekaligus sebagai media membuat konten edukasi yang dapat memberikan “learning experience” yang sederhana dan mudah dipahami. Sehingga, rekreasi ke kebun binatang ini betul-betul dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan tentang kebun binatang sebagai salah satu wahana dimana flora dan fauna dikembangkan dan dilestarikan.
“Di kebun binatang ini, anak-anak dapat belajar tentang dunia flora dan fauna sambil berekreasi, sehingga tidak membuat mereka merasa jenuh,” imbuhnya.
Letkol Wilantara berharap dengan adanya binaan dari Bintaldam IX/Udayana terhadap anak yatim piatu tersebut nantinya mereka akan menjadi generasi yang memiliki wawasan yang baik, berakhlak dan tidak mudah terhasut serta dicekoki ajaran-ajaran yang menyesatkan. Hal ini juga sebagai bagian implementasi untuk memberikan pemahaman tentang bela negara dan wawasan kebangsaan sejak usia dini.
“Harapan kami, anak-anak yatim piatu ini mampu menjadi manusia yang berguna, berkepribadian, punya jiwa patriotik menjadi manusia yang unggul, mandiri serta nantinya profesional setelah memiliki profesi atau pekerjaaan,” tuturnya.
Kabintal juga berharap anak-anak yatim piatu ini tidak merasa minder dengan anak-anak yang masih beruntung memiliki kedua orangtua, sehingga mereka mampu memberikan kreasi dan inovasi terhadap kemajuan dirinya sendiri maupun berguna bagi orang lain.
Terlihat di lapangan anak-anak yatim piatu tersebut sangat menikmati suasana yang ada serta mereka dapat berinteraksi saling mengenal satu dengan yang lainnya dimana mereka berasal dari panti asuhan yang berbeda. (igp/r)














