November 25, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

Get The Fest Tour & Music Festival, Kampanyekan Energi dari BBM Sampah Plastik

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Rangkaian Get The Fest Tour telah berakhir. Tur ini memakan waktu selama 4 hari dengan total 3 kota yang sudah disinggahi oleh tim Get The Fest, yaitu Bogor, Madiun dan Denpasar. Adapun kebutuhan solar yang diperoleh dari mesin pirolisis ini telah mampu mengantarkan rombongan ke destinasi tujuan di Pulau Dewata, Bali.

Titik akhir perjalanan ramah lingkungan ini dilaksanakan di Bali dengan mengusung konsep “Festival Musik dari Energi Sampah Plastik”. Selama 24 jam festival ini akan dialiri solar dari hasil pengolahan sampah plastik. Total sekitar 420 liter solar digunakan untuk kegiatan puncak festival ini.

BACA JUGA :  TROJAN Luncurkan Single "Release The Beast"

“Tour dan Festival Musik Get The Fest merupakan kegiatan yang disuplai dari bahan bakar sampah plastik, kegiatan ini dapat berjalan karena dukungan dari Pertamina sebagai sponsor rangkaian Tour dan Festival, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang mendukung terselenggaranya festival di Bali, didukung oleh Antida Musik sebagai organizer festival dengan lokasi festival di Njana Tilem Museum yang kental akan sejarah dan kebudayaan Balinya,” ujar Dimas Bagus Wijanorko selaku Founder Get Plastic Indonesia saat Press Conference di The Ambengan Tenten, Denpasar, Kamis (13/10/2022).

Dijelaskan, puncak acara Get The Fest pada Minggu (16/10/2022) diisi dengan berbagai kegiatan seperti workshop, talkshow, community gathering dan tentunya konser musik dari berbagai musisi Bali dan Jakarta. Di antaranya Navicula, Jason Ranti, Iksan Skuter, Oppie Andaresta, Nugie, Cozy Republik, Ipank Hore-Hore, Made Mawut, Mad Madmen, Rhythm Rebels, Koesbilindo dan Taman Sawangan Ukulele.

BACA JUGA :  Gandeng Ade Rai dan Komunitas Hobi, BPJS Kesehatan Dorong Peserta Jaga Pola Hidup Sehat

“Kampanye ini adalah milik masyarakat, Get The Fest menjadi salah satu media untuk menggabungkan metode pengelolaan dan pengolahan sampah plastik di Indonesia. Selanjutnya publik yang juga akan menentukan keberlanjutan masa depan penanganan sampah plastik kita,” sambung Dimas.

Dukungan publik sangat diharapkan dalam kegiatan ini, salah satunya dengan berpartisipasi dan memeriahkan festival musik dengan energi sampah plastik di Bali.

Sementara itu musisi Oppie Andaresta menyampaikan bahwa dirinya dan juga musisi lainnya mau bergabung dalam kegiatan ini bermodalkan semangat. Apalagi kegiatan ini merupakan hal baru dan pertama yang menggunakan energi dari sampah plastik. Kegiatan ini pun ke depan akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun.

BACA JUGA :  Mahasiswa FEB UNUD Raih Juara 2 National Business Plan Competition 2022

“Saya senang dengan teman-teman musisi di Bali mau bersinergi dan bersemangat, ini luar biasa,” ungkapnya.

Dimas menambahkan bahwa energi dari sampah plastik ini menghasilkan residu karbon sebesar 0% (0,002%), sulfur 0,025% dan kandungan emisinya jauh lebih sedikit dibandingkan kendaraan bermotor. (igp)

Related Posts