HUT ke-68 Yayasan Dwijendra, Optimis Menuju Sekolah Taraf Internasional
LiterasiPost.com, Denpasar –
Yayasan Dwijendra menggelar perayaan HUT ke-68 dalam suasana terbatas dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bertempat di aula Udyana Shanti Yayasan Dwijendra, Denpasar, Kamis (28/1/2021). Tari kebesaran “Mahabajra Dwijendra” tampil mengawali kegiatan yang hanya dihadiri oleh jajaran yayasan, rektor dan para kepala sekolah di bawah naungan Yayasan Dwijendra.
HUT ke-68 Yayasan Dwijendra pada tahun ini mengangkat tema “Dalam pandemi Covid-19 Dwijendra Optimistis Memajukan Pendidikan ke Taraf Internasional”. Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Yayasan Dwijendra, Dr. I Ketut Wirawan, SH, MHum, menyampaikan bahwa berbagai perubahan dilakukan guna mendukung pembelajaran dan meningkatkan kualitas siswa di semua jenjang pendidikan. Di antaranya adalah membangun laboratorium IPA (Biologi, Kimia, Fisika) yang memenuhi standar dari Dinas dan nantinya bisa terakreditasi baik.
Selain itu juga membangun studio musik dan pengajuan izin pendirian pasraman kepada Kementerian Agama RI termasuk di dalamnya terdapat sanggar budaya Bali. Kemudian ke depan dirancang pembangunan studio gamelan, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa.
“Kita berharap dalam 2-3 tahun ke depan sudah bisa mewujudkan sekolah-sekolah Dwijendra yang bertaraf internasional. Jadi tidak main-main lagi, tidak lagi dicap sekolah penampungan, kita benar-benar mencetak anak-anak pintar,” kata Wirawan.
Pihaknya sangat optimis tujuan tersebut akan tercapai yang didukung dengan doa dan usaha seluruh organ yayasan termasuk dosen, guru, dan pegawai hingga satpam dan cleaning service. Semuanya harus menjalankan tugas-tugas dengan ketulusan hati, rasa iklas, percaya diri dan optimis dalam mengelola yayasan.
“Yayasan ini didirikan sejak tahun 1953, jadi termasuk yayasan tertua di Indonesia yang bernuansa Hindu. Adalah dosa besar bagi kita kalau sampai yayasan yang didirikan oleh para leluhur Hindu ini jatuh atau rusak oleh pengelolaan yang salah,” tegasnya sembari berharap keluarga besar yayasan terus berinovasi ke depan.
Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Dwijendra, Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH, MH menyampaikan bahwa Yayasan Dwijendra memiliki visi yaitu memberikan pemahaman terhadap teks dan konteks agama, kebudayaan dan kesusastraan khususnya Hindu Bali serta ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan sebagai suatu usaha untuk mewujudkan Moksartham Jagadhita Ya’caiti Dharma.
“Visi ini sangat sempurna dan harus diwujudkan dengan kerja sama dan doa dari keluarga besar yayasan,” ungkap Ranawijaya.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini menjadi tantangan berat bagi pengurus yayasan periode ini. Kendati demikian, pihaknya menyampaikan terimakasih atas kerja keras seluruh jajaran yayasan dan didukung semua unit dari rektor, kepala sekolah, dan guru sehingga Yayasan Dwijendra tetap kokoh dan solid hingga usia 68 tahun ini.
Ucapan terimakasih setinggi-tingginya juga disampaikan untuk semua Ketua Pengurus Yayasan Dwijendra beserta jajarannya di semua periode kepengurusan yang pernah ikut membangun dan membesarkan yayasan ini. Begitu pula masyarakat Bali yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk mengenyam pendidikan di Yayasan Dwijendra, alumni serta dosen, guru dan pegawai yang sudah purna tugas, instansi pemerintah, dan tokoh masyarakat Bali.
“Jadikan perayaan HUT ke-68 ini sebagai momentum untuk meningkatkan kerja sama dan doa agar yayasan yang kita cintai ini semakin unggul lembaganya, sehat sejahtera bahagia warganya. Semoga kita dapat mewujudkan cita-cita para pendiri,” pungkasnya.
Perayaan HUT ke-68 Yayasan Dwijendra diisi dengan prosesi potong tumpeng dan kue, serta penyerahan kenang-kenangan kepada guru dan pegawai yang telah pensiun. (igp)