November 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

ITDC Serahkan Bantuan untuk Tiga Desa Penyangga

LITERASIPOST.COM, NUSA DUA | PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility untuk pembangunan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan kepada 3 desa adat yang berada di lingkungan Kelurahan Benoa, yaitu Desa Peminge, Desa Kampial, dan Desa Bualu.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolik oleh General Manager The Nusa Dua didampingi TJSL Manager ITDC Ramabayu Permana kepada tiga Bendesa Adat desa penyangga disaksikan oleh Lurah Benoa serta Ketua LPM Kelurahan Benoa di Wantilan ITDC, Kawasan The Nusa Dua, Kamis (2/2/2023).

BACA JUGA :  Pegadaian Motorcycles Club Denpasar Salurkan Bantuan 250 Paket Sembako di Bangli

“Kami sangat mengapresiasi dukungan desa adat penyangga yang telah berkontribusi bagi operasional The Nusa Dua serta mendukung segala program-program serta kebijakan yang ditetapkan ITDC untuk kebaikan kawasan The Nusa Dua. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi operasional desa penyangga, baik untuk penyediaan sarana ibadah, upacara keagamaan hingga pengembangan pendidikan dan keterampilan masyarakat desa penyangga yang memberikan multiplier effect,” ungkap General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita.

”Kami berterima kasih kepada ITDC atas sinergi dan kolaborasi yang telah berlangsung selama ini. Bantuan dana yang diberikan ITDC ini sangat bermanfaat dan akan kami optimalkan untuk kegiatan Pujawali serta kegiatan adat istiadat. Semoga kegiatan pariwisata di Bali dan The Nusa Dua segera pulih, membaik seperti sebelum pandemi, sehingga ITDC dan desa penyangga dapat terus bekerjasama dan memberikan kontribusi yang baik untuk semua pihak,” ujar Bendesa Adat Kampial, I Nyoman Sudiarta.

BACA JUGA :  Audiensi ke Gubernur Bali, Rektor UNUD Harap Tambahan Armada Bus ke Kampus Jimbaran

Sejak 2011 ITDC telah menyalurkan bantuan CSR ini ke tiga desa penyangga kawasan The Nusa Dua tersebut yang digunakan untuk pemeliharaan sarana prasarana desa penyangga, sarana ibadah, pelatihan dan pengembangan paguyuban, juga penyediaan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan serta sembako pada saat pandemi Covid-19. (igp/r)

Related Posts