November 25, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

Jaga Eksistensi, Komunitas Foodtruck Bali Terapkan Konsep Kreatif dan Inovatif

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Komunitas Foodtruck Bali tetap eksis hingga usia 4 tahun pada bulan Oktober 2021 ini. Bahkan, anggota komunitas terus bertambah hingga mencapai 50 saat ini.

“Dampak pandemi banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga beralih ke usaha kuliner, hal ini membuat anggota kami bertambah tiga lagi, sehingga total menjadi lima puluh anggota,” ujar Ketua Komunitas Foodtruck Bali, Komang Sugiantara Putra saat ditemui di ajang Denpasar Youth Festival 2021 bertempat di gedung Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub, yang dirangkai dengan syukuran HUT ke-4 Komunitas Foodtruck Bali, Sabtu (30/10/2021).

BACA JUGA :  Suardana: Kartu Sekecil Ini Bisa Jamin Biaya Berobat Sekeluarga

Di masa pandemi Covid-19 ini, kata Sugiantara, anggotanya merasakan dampak yang signifikan. Pasalnya, event-event baik yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta nyaris tidak ada sehingga usaha foodtruck pun ikut terimbas.

“Selama ini kami cenderung memanfaatkan event-event yang kami ajak bekerjasama karena memang lebih prospektif. Tapi, saat pandemi ini sama sekali tidak ada event, otomatis kami mandeg, sedangkan berjualan di pinggir jalan dilarang sesuai peraturan pemerintah. Solusinya kami masing-masing berjualan secara online,” jelasnya.

Sejumlah konsumen sedang menikmati kuliner Komunitas Foodtruck Bali. (Foto: igp)

Pihaknya merasa bersyukur, saat ini sudah mulai digelar event-event besar oleh pemerintah, seperti Denpasar Youth Festival 2021 ini sehingga komunitas foodtruck bisa terlibat.

Sugiantara berharap ke depan ada kantong-kantong atau area khusus bagi foodtruck untuk menjalankan usaha hariannya, seperti di area perkantoran. Untuk itu pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan pihak terkait.

Acara syukuran HUT ke-4 Komunitas Foodtruck Bali di gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. (Foto: igp)

Dijelaskannya, bahwa bisnis kuliner khususnya foodtruck sangat menjanjikan ke depan. Untuk itu para pelaku usaha ini harus bisa menerapkan strategi penjualan dan pelayanan, di antaranya pelayanan cepat serta menawarkan menu inovatif.

“Foodtruck harus bisa menyajikan menu yang kreatif dan inovatif, menyesuaikan kondisi kekinian yang hits, misalnya Korean Food, karena pangsa konsumen dari foodtruck kebanyakan anak muda,” pungkas Sugiantara. (igp)

Related Posts