Jaga Popularitas Pantai Kuta, Dispar Bali Inisiasi Bersih-bersih Bersama
LITERASIPOST.COM, KUTA | Sebagai daya tarik wisata internasional, Pantai Kuta kerap diterpa isu sampah atau kurang bersih. Menyikapi hal tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali mengajak seluruh jajaran, asosiasi pariwisata, masyarakat, komunitas dan para pedagang untuk melakukan bersih-bersih di Pantai Kuta, Rabu (20/9/2023). Kegiatan Ini juga dalam rangka menyambut Hari Pariwisata Dunia pada tanggal 27 September 2023.
Kepala Dispar Provinsi Bali, Tjok Bagus menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi para stakeholder dalam aksi bersih-bersih ini. Katanya, Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia sudah sepatutnya menyajikan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi wisatawan. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga Bali tetap menjadi pilihan favorit wisatawan dunia.
Tjok Bagus juga menyampaikan terima kasih kepada para pedagang dan seluruh komponen masyarakat di Pantai Kuta karena turut menjaga kebersihan lingkungan pantai. “Tadi saya lihat langsung, para pedagang yang ada di Pantai Kuta secara sadar melakukan bersih-bersih setiap pagi sebelum mereka melakukan aktivitasnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Tjok Bagus menyampaikan kepada para wisatawan agar tidak perlu khawatir untuk datang ke Pantai Kuta karena adanya isu sampah.
Dikatakan, pengelola dan masyarakat yang ada di pantai ini memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menjaga kebersihan pantai. “Setiap hari dilakukan pembersihan. Bahkan, setiap ada sampah yang timbul, tenaga kebersihan sudah siap,” ujarnya.
“Kalaupun suatu hari ada sampah, itu sifatnya sementara, akibat arus laut dan musim penghujan di mana kedatangan sampah sangat sulit dicegah, akan tetapi setiap ada sampah akan ditangani dengan cepat, sehingga Pantai Kuta akan kembali bersih,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Pantai Kuta Wayan Sirna menuturkan bahwa sampah kiriman di pantai ini terjadi saat musim angin barat. “Biasanya terjadi pada bulan Desember hingga Mei. Sampah kiriman memenuhi pantai. Kami menerjunkan 40 tenaga kebersihan bersinergi dengan pedagang untuk membersihkan pantai,” pungkasnya. (igp/r)