Jelang Dibukanya Border Internasional, Bandara Ngurah Rai Simulasikan Kedatangan Penumpang
LITERASIPOST.COM, BADUNG | Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, dalam memastikan kesiapan menjelang pembukaan penerbangan internasional melaksanakan simulasi alur kedatangan dengan bersinergi bersama stakeholder terkait. Kegiatan tersebut diyakini akan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara stakeholder, melalui evaluasi bersama setelah dilakukan simulasi.
Pihak bandara mensimulasikan rute Incheon Airport menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 871 yang mengangkut 90 penumpang. Pada proses simulasi seluruh penumpang melalui tahapan di area kedatangan dan menggunakan protokol kesehatan ketat.
Adapun tahapan simulasi yang dilakukan saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sebagai berikut:
1. Pemeriksaan suhu badan setelah turun pesawat udara.
2. Pemeriksaan dokumen kesehatan.
3. Pengambilan sample tes RT-PCR.
4. Pemeriksaan dokumen imigrasi.
5. Pengambilan bagasi.
6. Pemeriksaan bea cukai.
7. Menunggu hasil tes RT-PCR.
8. Pemeriksaan terakhir untuk transportasi dan akomodasi.
9. Penumpang menuju area penjemputan untuk melanjutkan perjalanan ke hotel karantina.
“Sesuai dengan rencana pemerintah untuk membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kami menyambut antusias hal tersebut, salah satunya dengan melakukan simulasi proses kedatangan penumpang,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado.
Dikatakan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap berpedoman pada keputusan pemerintah untuk tetap memperhatikan tata cara pelaksanaan penanganan penumpang internasional sesuai regulasi yang ada, utamanya penyediaan fasilitas RT-PCR dan holding area bagi penumpang yang menunggu hasil RT-PCR.
“Semoga pembukaan penerbangan internasional dapat berjalan lancar, dimana bandara merupakan pintu gerbang awal masuk ke Pulau Dewata yang harus dijaga seiring dengan penerapan protokol kesehatan ketat agar Pulau Dewata kembali pulih seperti dulu,” pungkasnya. (igp/r)