April 20, 2024
BALI

Jembatani Suara Lokal ke Forum GP-DRR, IDEP Gelar “Bale Resiliensi Indonesia”

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Sebagai organisasi yang fokus untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat (community resilience) sejak tahun 2000, Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) berkomitmen untuk menjembatani suara masyarakat di tingkat lokal, terlebih bagi mereka yang memiliki akses terbatas atau tidak memiliki akses sema sekali untuk berpartisipasi dalam forum-forum global yang disediakan selama perhelatan GP-DRR kali ini.

Untuk itu, IDEP berupaya menghadirkan konsep “Bale Resiliensi Indonesia: Platform Lokal-Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (Global-Local Platform for Disaster Risk Reduction)” sebagai alternatif para aktor penanggulangan bencana, baik mereka yang berasal dari organisasi lokal, nasional, regional maupun global yang tengah berkumpul di Nusa Dua, Bali, dalam rangka GP-DRR tersebut.

BACA JUGA :  Cuaca Ekstrem Berlalu, PLN Bali Tetap Siaga Jaga Keandalan Listrik Pelanggan

“Bale Resiliensi Indonesia ini diharapkan dapat menjadi platform glokal (global sekaligus lokal pada saat yang sama) untuk berbagi pengalaman, tantangan, model dan praktik baik, saran, dan juga kritik terkait penanggulangan bencana. Dengan demikian, tidak ada satu suarapun yang tertinggal untuk didengarkan, didiskusikan, dan pada akhirnya menjadi pemicu kolaboraksi demi upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik untuk manusia maupun alam,” ungkap Direktur Eksekutif IDEP, M. Awal saat konferensi pers “Dari Risiko ke Ketangguhan ala Lokal” yang juga menghadirkan pembicara Rofiqi Hasan dari Wapena Bali dan dipandu oleh Nila dari Wapena Bali, di Kubu Kopi, Denpasar, Senin (23/5/2022).

Dikatakan, Bale Resiliensi Indonesia ini dihelat di Kubu Kopi, Denpasar, agar dapat menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas. Bentuk kegiatan Bale Resiliensi Indonesia, di antaranya: 1) Peran serta di GP-DRR dan Panggung Resiliensi (23-28 Mei), 2) Berpartisipasi dalam kegiatan di Rumah Resiliensi Indonesia di GP-DRR (24-27 Mei), 3) Bincang Santai Menuju Masyarakat Tangguh Bencana (24-27 Mei) di Kubu Kopi, Denpasar, dan 4) Reportase langsung dari lokasi GP-DRR dan Panggung Resiliensi (23-28 Mei).

BACA JUGA :  Marak Penggunaan Bahasa Asing di Ruang Publik, Balai Bahasa Provinsi Bali Tingkatkan Kedudukan Bahasa Indonesia

Sebagaimana diketahui, Global Platform for Disaster Risk Reduction (GP-DRR) yang ke-7 tahun 2022 ini mendapuk Indonesia sebagai tuan rumah. Kegiatan berskala internasional yang berlangsung selama 23-28 Mei dan berlokasi di Nusa Dua Bali ini diperkirakan dihadiri 4.000 peserta, baik dari lembaga ataupun perseorangan. (igp)

Related Posts