Kereta Tercepat Kedua di Dunia, Whoosh jadi Moda Transportasi Idaman
LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Apakah kalian sudah pernah mencoba kereta cepat Whoosh? Kereta ini sudah ada di Indonesia, tepatnya Jakarta. Rombongan OJK Provinsi Bali bersama 30 awak media serangkaian kegiatan Media Gathering ke Jakarta pada 2-3 Desember 2024, berkesempatan merasakan sensasi naik Whoosh dari Jakarta menuju Bandung.
Whoosh dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Pembangunan kereta cepat Whoosh dimulai sejak tahun 2015 secara bertahap. Pengoperasiannya diresmikan oleh Joko Widodo (Presiden RI saat itu) pada Oktober 2023. Sejak dioperasikan secara komersial selama tiga bulan berjalan, mampu mencatatkan sebanyak 1 juta penumpang. Kemudian hingga saat ini sudah mencapai 6,5 juta penumpang yang memanfaatkan layanan Whoosh.
Dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, Whoosh saat ini melayani penumpang yang menghubungkan stasiun Halim (Jakarta) ke Padalarang (Jawa Barat) dengan jarak tempuh 142,3 km. Lalu, penumpang berpindah ke feeder kereta api untuk melanjutkan perjalanan menuju stasiun Bandung hanya dalam waktu 19 menit. Whoosh terkoneksi dengan beberapa moda transportasi seperti LRT, Transjakarta, Commuter Line, DAMRI dan kereta api cepat.
“Sebenarnya kecepatannya bisa maksimal 385 km/jam seperti di China, tapi kita fix di 350 km/jam dengan pertimbangan keamanan. Jadi Whoosh bisa dikatakan kereta tercepat kedua di dunia,” kata Emir Monti, Corporate Communication Manager KCIC.
KCIC memiliki 11 rangkaian kereta Whoosh, namun untuk sementara hanya beroperasi sebanyak 6 rangkaian. Satu rangkaian terdiri dari 8 gerbong dengan 600 seats. Per hari melayani 48 kali perjalanan dari pukul 05.50 – 20.30 WIB.
“Menghadapi momen akhir tahun ini, kami memang memprediksi terjadi peningkatan penggunaan Whoosh oleh masyarakat. Namun, kami tetap mengoperasikan sebanyak 48 kali perjalanan. Kami rasa masih bisa terlayani. Selama ini pada hari biasa Whoosh melayani sebanyak 16 ribu sampai 18 ribu penumpang per hari dan 18 ribu sampai 22 ribu per hari di akhir pekan,” jelasnya.
Rencananya, ke depan Whoosh dikembangkan hingga ke Surabaya. Namun, hal ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat pemerintah. (IGP)