October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Kick-off BALIGIVATION 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perkuat Perlindungan Konsumen Bali

LITERASIPOST.COM – Denpasar | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital melalui penyelenggaraan Bali Digital Innovation Festival (BALIGIVATION) 2024. BALIGIVATION merupakan kegiatan untuk mendukung akselerasi ekosistem digital di berbagai sektor serta mengoptimalkan penggunaan QRIS Cross Border dan QRIS in One Island se-Provinsi Bali serta meningkatkan awareness masyarakat terhadap keamanan dalam bertransaksi melalui kanal pembayaran digital.

Sebagai awal rangkaian BALIGIVATION 2024, pada Selasa (23/4) diselenggarakan kick-off BALIGATION 2024 yang dibuka oleh Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya; dan dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja; Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu; dan Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso; serta seluruh perbankan dan perangkat daerah di Provinsi Bali. Kegiatan dilakukan secara hybrid dengan total peserta berkisar 2.000 orang.

BACA JUGA :  119 Putra/Putri Anggota Polda Bali Terima Dana Pendidikan dari BRI

Sang Made Mahendra Jaya menggarisbawahi bahwa salah satu faktor utama pemulihan ekonomi Bali adalah Bali mampu beradaptasi dengan perkembangan ekonomi dan keuangan digital berkat sinergi Bank Indonesia, OJK dan Perangkat Daerah Provinsi Bali. “Sebagai langkah konkret, Bali akan menjadi provinsi yang mengedepankan digitalisasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

BALIGIVATION 2024 mengangkat tema “Empowering All” yang membawa misi bahwa di tengah digitalisasi yang terus berkembang cepat serta tantangan ke depan, Erwin Soeriadimadja menyampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi mengajak berbagai pihak untuk terus memperkuat digitalisasi di Provinsi Bali dengan strategic collaboration, strategic connectivity dan strategic ownership guna memberi daya dorong yang lebih kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali.

“Bila saat ini ekonomi digital baru menyumbang 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia maka kita perlu menargetkan ekonomi digital menyumbang 18 persen dari total PDB di tahun 2030,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Dua Dekade Gerakan APU PPT, Pegadaian dan PPATK Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Labuan Bajo

Lebih lanjut, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa digitalisasi telah menjadi sebuah prime mover. Tahun 2023, pertumbuhan Ekonomi Bali mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,72% (yoy) dengan sektor penggerak utama di lapangan usaha terkait pariwisata. Selain itu, di tahun 2024 ini ekonomi Bali diprakirakan mampu tetap tumbuh kuat di kisaran 5,0-5,8%.

Beriringan dengan pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital, Kristrianti Puji Rahayu memperhatikan peningkatan literasi keuangan sebagai first line of defense. Momentum pertumbuhan ekonomi Bali yang sudah membaik, tidak boleh terinterupsi dengan kasus transaksi keuangan digital dari pihak yang tidak bertanggung jawab. “Untuk itu, perlu adanya gerakan bersama dalam mengedukasi pelindungan konsumen sehingga masyarakat yang teredukasi semakin luas,” katanya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, pada kick-off BALIGIVATION 2024 dilakukan 3 seremoni komitmen sebagai wujud aksi Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi. Pertama, komitmen desa wisata dalam penggunaan QRIS yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional. Kedua, komitmen sinergi edukasi pelindungan konsumen antara BI- Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)- OJK sebagai implementasi Gerakan Bersama Perlindungan Konsumen (Geber-PK). Ketiga, penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) digital farming sebagai dukungan Bank Indonesia dalam digitalisasi ketahanan pangan.

BACA JUGA :  Cok Mirah: Kebijakan Pemakaian Kain Endek Gairahkan UMKM dan Perajin

Pada kesempatan yang sama, Santoso menambahkan bahwa tantangan industri sistem pembayaran adalah menciptakan ekosistem sistem pembayaran yang efisien dan handal. Untuk merealisasikan hal itu, ASPI mendorong PJP dan Penyedia Infrastruktur Pembayaran (PIP) untuk menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) untuk memberikan inovasi pelayanan yang lebih baik di bidang sistem pembayaran digital.

BALIGIVATION 2024 sebagai salah satu pre-event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024, merupakan katalisator percepatan pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Provinsi Bali. Sebagai salah satu rangkaian, BALIGIVATION 2024 akan menyelenggarakan roadshow di 5 titik yang dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba konten kreatif, lomba desain maskot QRIS di era digital dan lomba digitalisasi ketahanan pangan untuk memperluas awareness dan akseptasi sistem pembayaran digital dan perlindungan konsumen di Provinsi Bali.

Peak event BALIGIVATION 2024 direncanakan pada Juli 2024 yang terdiri dari seminar nasional, mini talkshow, workshop inovasi digital, showcase inovasi digital Pemerintah Daerah dan UMKM, serta ditutup dengan digital night run. (igp/r)

Related Posts