November 7, 2025
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

Kompor Induksi Lebih Hemat 40 Persen Dibanding Kompor Gas

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Program pilot project konversi kompor induksi yang memilih Kota Denpasar dan dimulai sejak Juni 2022 lalu, kini telah memasuki proses pencetakan hasil transaksi pemakaian tenaga listrik (billing).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana dalam pemaparan data saat menerima kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (4/8/2022), menjelaskan sebanyak 1.002 pelanggan yang mengikuti program kompor induksi terhitung 20 pelanggan pengguna kWh kompor induksi terbanyak telah menggunakan listrik rata-rata per harinya sebesar 1,76 kWh dan per bulan sebesar 24,5 kWh.

BACA JUGA :  RSUP Sanglah Tangani Pasien Terlantar, Identitas Akan Dilacak

“Jika memperhitungkan harga keekonomian tarif listrik dan membandingkannya dengan penggunaan kompor gas di masyarakat, maka rata-rata per bulan, pelanggan menghabiskan setidaknya 1 hingga 1,5 tabung gas elpiji 3 kilogram, padahal biasanya mereka ini menghabiskan setidaknya 2 hingga 3 tabung gas per bulannya,” ungkap Udayana.

Ia menambahkan, pelanggan yang mengikuti program ini terhitung mampu menghemat rata-rata hingga 40,70 persen.

“Pelanggan yang bersedia untuk mengikuti program ini tentu telah merasakan manfaatnya memasak lebih aman, mudah, murah, dan bersih dengan kompor induksi jika dibandingkan dengan kompor gas, dan ini yang patut disosialisasikan terus kepada masyarakat agar keraguan bisa perlahan semakin berkurang,” katanya.

BACA JUGA :  Target Dibuka Akhir 2023, Bali International Hospital Diharapkan Beri Kebermanfaatan bagi Masyarakat Sanur

Udayana juga optimis program lanjutan konversi kompor induksi untuk 10.000 pelanggan di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar dan Buleleng juga akan mengikuti kesuksesan Kota Denpasar.

Asisten Deputi Bidang Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi, Ridha Yasser menyampaikan arahannya terkait kesuksesan program ini agar PLN dapat menghitung penggunaan kWH kompor induksi secara akurat sehingga nantinya data yang diperoleh dapat digunakan sebagai evaluasi bagi program berikutnya.

“Dan, pesan kami kepada masyarakat, manfaatkanlah bantuan yang diberikan, jangan disia-siakan dan jangan sampai tidak digunakan, segera hubungi petugas PLN melalui nomor yang sudah diberikan jika menemui kendala,” ujarnya.

BACA JUGA :  ALSA Local Chapter UNUD Kunjungi TNI AL Denpasar

Salah satu pelanggan yang telah menikmati program ini, Ketut Suarniti (50) asal Denpasar Selatan mengungkapkan kepuasannya telah menggunakan kompor induksi.

Tiang (saya) memakai kompor induksi, dan manfaat yang tiang dapatkan masakan cepat matang, lebih aman karena tidak ada api, kompor mudah dibersihkan, dan perabotan juga lebih bersih, mudah dicuci,” ungkap Ketut.

BACA JUGA :  Lima Tim Wirausaha Mahasiswa ITB STIKOM Bali Peroleh Pendanaan Kemendikbudristek

Ia menyampaikan ucapaan terima kasih atas bantuan kompor induksi, dan berharap program ini dapat berlanjut untuk membantu warga yang membutuhkan,” tutupnya. (igp/r)

Related Posts